Musyawarah Cabang X BPC Gapensi Badung, Sinergi Gapensi Menuju Badung Unggul

0
560
Foto: Sekda Badung I Nyoman Arnawa, Ketua BPC Gapensi Badung, Ketua BPD Gapensi Bali, l Gusti Agung Ngurah Santika,Anak Agung Made Yoga, dan jajaran pengurus, saat Muscab X BPC Gapensi Badung, (15/6).

DENPASAR, KEN-KEN – Musyawarah Cabang  X BPC Gapensi Badung dibuka oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, mewakili Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Nirmala, Jl. Mahendradata, Denpasar, Sabtu (15/6/2024). Pembukaan Muscab X BPC Gapensi Badung ditandai dengan pemukulan Gong dan penyerahan cinderamata oleh Ketua BPC Gapensi Badung kepada Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa.

Muscab X BPC Gapensi Badung dihadiri juga oleh Kepala Dinas pimpinan OPD di lingkungan  Kabupaten  Badung,  Ketua Umum BPD Gapensi Bali, l Gusti Agung Ngurah Santika, Wakil Ketua Gapensi Bali Anak Agung Gede Sawitra, Ketua BPC Gapensi Badung l Gusti Agung Ngurah Santika, Pengurus BPC Gapensi Kabupaten /Kota se-Bali Ketua Kadin Badung, Ketua Badan Pimpinan Cabang Gapensi  Kabupaten/Kota  se Bali, serta undangan lainya.

Foto: Ketua BPC Gapensi Badung , l Gusti Agung Ngurah Santika, menyerahkan cenderamata kepada Sekda I Nyoman Adi Arnawa.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang diwakili oleh Sekda Badung Nyoman Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan  bahwa Badung adalah daerah kunjungan wisata memiliki peluang dan tantangan.

“Peluang bagi masyarakat Bali sampai hari ini kita merasakan bahwa Bali dan Badung khususnya adalah hidup dari Pariwisata,” katanya.

Berbagai upaya dan langkah dilakukan bersama komponen masyarakat, tantangan bagaiman menjaga suistainable keberlanjuta pariwisata ini, “ katanya.

Dalam  membangun pariwisata perlu sinergitas antara semua komponen dan pemerintah dan pelaku usaha di Badung. Memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan membantu pemerintah dalam membangun Badung untuk kesejahteraan masyarakat Badung. Sehingga perlu peran semua komponen.

Baca Juga :

< Konsulat di Bali Dukung Pembentukan Forum Komunikasi Multisektor

“Badung dalam kunjungan wisata baru masuk 5 juta lebih dari target 10 juta jauh di bawah dari negara tetangga. Ini tentu perlu dicermati. Saat ini dengan tingkat kunjungan 5 juta saja kemacetan dimana-mana. Maka nantinya siapapun nantinya menjadi pemimpin Badung maka perlu membangun infrastruktur. Jangan berharap wisatawan datang jika infrastruktur tidak dibangun. Ini adalah tantangan kita bersama,” ujarnya. Kita jangan jumawa jangan. Terlalu membangga-banggakan diri terlalu tinggi. Dan hal ini pernah terjadi saat covid -19 bagaimana perekonomian Bali terkontraksi 9,6 persen lebih dan Badung pusat pariwisata terkontraksi 16, sekian persen,” pungkasnya.

Sekda juga menambahkan kini Badung sudah mulai menata pelan tetapi pasti untuk membangun infrastruktur jalan untuk mengatasi kemacetan. Bupati Badung sudah memerintahkan pembebasan lahan di sekitar wilayah Ayana dibuatkan jalan untuk mengatasi kemacetan. Sehingga gala dinner event Internasional tidak mengalami kemacetan sehingga sehingga semakin sering ada even di Badung sehingga PAD akan meninkat.

“Kita harus ambil langkah strategis disegala bidang, masalah sampah, banjir, estetika kota, harus mulai disentuh dan dilakukan penanganan secara konfrehensif. Dalam summit -summit sering saya bicarakan untuk merancang infrastruktur dan mengatasi permasalahan yang ada,” tambahnya.

Dalam kesempatan sebelumnya panitia Muscab, Anak Agung Putra Indrasena, S.T., menyampaikan, Muscab X Gapensi Badung diikuti  oleh 150  peserta yang merupakan anggota Gapensi Badung yang sudah mengikuti proses yang sudah dipersyaratkan. Sebagian dari rangkaian kegiatan ini juga melakukan kegiatan bakti sosial ke panti Asuhan Tegeh Sari, Kerobokan.

Selanjutnya, Ketua BPC Gapensi Badung l Gusti Agung Ngurah Santika, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung Giri Prasta yang diwakili oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa.

Ia menyampaikan kepada Sekda  Badung, bahwa anggota Gapensi Badung 90 persen adalah usaha kecil dan 10 persen usaha menengah. Dengan demikian ia meminta perhatian dan perlindungan Bupati agar anggotanya dilibatkan dalam kegiatan yang bersumber dari pemerintahan daerah.

Ia juga menekankan kepada seluruh anggota Gapensi Badung untuk mampu berusaha keras mencari terobosan dan  meningkatkan profesionalisme  agar mampu bersaing secara sehat.

“Kita harus mampu bersaing secara sehat dan keluar dari kesulitan, sebagai mitra pemkab Badung agar bisa  berprestasi yang baik dengan dilandasi tanggung jawab  untuk mengabdi pada nusa dan bangsa,” katanya.

Sementara Ketua umum BPD Gepensi Bali, Anak Agung Made Yoga menyampaikan, Muscab merupakan pemegang kekuasaan tertinggi sesuai dengan AD/ART organisasi Gapensi di tingkat cabang.  Dalam Muscab  memilih ketua, menyusun dan menetapkan program kerja anggaran dan pendapatan biaya  organisasi, memberikan keputusan terhadap masalah organisasi, dan maslah penting lainnya serta memberi penilaian terhadap pertanggung jawaban badan pimpinan Gapensi. Dan mengangakat dewan Pembina dan Dewan pertimbangan Gapensi di tingkat cabang.

Anggota Gapensi Bali  berjumlah 354 perusahaan pada tahun 2023 dan ini jauh menurun,  namun masih paling banyak dibandingkan dengan   asosiasi sejenis.

“Menurunnya jumlah anggota disebabkan antara lain , perubahan pangsa pasar yang berlaku bebas,  bisa berusaha diseluruh Indonesia. Kedua, ketatnya syarat sertifikasi SBU sesuai PP 05 Tahun 2021 sangat berat diantaranya syarat keuangan, modal harus nyata,” ujarnya.

Disamping itu penjualan tahunan, pengalaman kerja tiap tahun harus ada, jika selama dua tahun tidak ada maka great atau kualifikasi akan diturunkan.  Ketiga, syarat ketersedian tenaga kerja konstruksi ini cukup sulit sekarang sekolah dalam bidang teknik kurang diminati, dan peralatan.

Lalu ISO manajemen mutu dan ISO sistem manajemen anti penyuapan, pelaksanaan tender, atas kondisi tersebut pada waktu Munas Gapensi sudah disampaikan kepada PUPR, dan mendapat respon dengan terbitnya Permen PU No 8 Tahun 2022 tentang tata cara pelaksanaan perusahaan. Ini sebagai langkah mengajukan sertifikat standar jasa konstruksi untuk mendukung dan mempermudah perijinan berusaha bagi pelaku jasa konstruksi.

[aw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here