Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan ke-5 dengan Tema Satyam Eva Jayate Dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

0
562
Foto: Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan dan pidato politiknya pada Rakernas ke-5 PDI Perjuangan, Beach City, Ancol, (24/5).

JAKARTA, KEN-KEN – Rapat Kerja Nasionla (Rakernas) ke-5 PDI Perjuangan mengambil tema ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’ dengan sub tema ‘Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya’.

Acara Rakernas yang selenggarakan di Beach City Stadium Ancol yang berlangsung dari tanggal 24 Mei hingga 26 Mei 2024, yang dihadiri kurang lebih 5.000  peserta dari internal partai.

Peserta yang berasal dari  fungsionaris partai terdiri dari pengurus DPP, pengurus. DPD, dan DPC Partai, anggota DPR, badan dan sayap partai, dan penguru Dewan Pimpinan  Luar Negeri (DPLN) dari 16 negara. Selain itu  dihadiri pula oleh anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota, kepala daerah PDI Perjuangan dan juga calon anggota DPR terpilih Pemilu 2024 new comer.

Tamu undangan yang hadir dalam acara ini yakni Wakil Presiden RI, Keenam Jenderal Purn. Try Sutrisno, pimpinan partai dari PPP yang diwakili oleh pengurus lainnya, Oman Sapta Odang dari Hanura dan Hari Tanoesudibyo, Perindo, dserta capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud, MD.

Hadir pula menteri kabinet dari PDIP, di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdulah Azwar Anas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. Menteri kabinet lainnya yang juga tampak hadir, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Acara pembukaan diawali dengan tarian angklung dan tarian banteng dari Jogja, dan dilanjutkan dengan lagu Indonsia Raya dengan 3 stansa  untuk menghayati perjuangan para pendiri bangsa, dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan dedication of Life oleh Junaidi Ibnu Jarta, ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Lebak.

Baca Juga :

< World Water Forum di Bali Hasilkan Perputaran Ekonomi Rp 1,5 Triliun, Kemenparekraf Dorong MICE Berkelanjutan

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengawali sambutannya dengan menyapa para tamu undangan yang hadir dan seluruh kader partai dari DPD dan DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting.

Sementara dalam pidato politiknya Megawati secara gamblang menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaksanaa Pileg dan Pilpres yang lalu, yang jauh dari Luber dan Jurdil. Mulai dari ketidaknetralan aparat negara, KPU dan Bawaslu, termasuk juga keputusan MK sebagai lembaga yang lahir saat dirinya sebagai Presiden RI ke-5.

Megawati menyebut, telah terjadi badai anomali karena kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilu 2024.

“Kok saya ini presiden ketika pemilu langsung pertama loh, bertanggung jawab berhasil loh. Loh iya loh. Loh kok sekarang, pemilunya langsung tapi kok jadi abu-abu gitu, sudah direkayasa, gitu. Kurang apa loh,” ucap dia.

Menurut Megawati, banyak pihak diam ketika sejumlah ahli hukum hingga masyarakat sipil menyuarakan soal kecurangan pilpres. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI juga diam terkait hal tersebut. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa nilai reformasi di Tanah Air sudah mulai hilang.

“Kita ini negara demokrasi menjalankan demokratisasi, untuk apa ada reformasi? Kalau reformasi sekarang menurut saya kok sepertinya hilang atau dalam sekejap,” katanya

[AW]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here