
DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) kembali menggelar Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah (KIPRAH) Tahun 2025 di Graha Sewakadarma, Kamis (11/12). Ajang tahunan ini menjadi wadah bagi perangkat daerah untuk menampilkan inovasi terbaik yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, menegaskan bahwa inovasi adalah kunci menghadapi dinamika zaman. “Bukan sekadar bersaing, tetapi yang lebih penting adalah kontribusi nyata setiap inovasi yang memberi kemudahan pelayanan serta berkemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala BRIDA Kota Denpasar, I Made Pasek Mandira, menjelaskan bahwa KIPRAH menjadi motivasi bagi instansi untuk terus berinovasi. Hal ini diperkuat dengan capaian Kota Denpasar yang meraih predikat Kota Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 awal Desember lalu.
Tahun ini tercatat 73 inovasi terdaftar, dengan penilaian dilakukan sejak September. Penghargaan diberikan dalam empat kategori utama: Inovasi Tenaga Pendidik, Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, serta Inovasi Lainnya yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, ditambah kategori Video Inovatif.
Pemenang dalam Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah (KIPRAH) Tahun 2025 antara lain: Tenaga Pendidik: Juara I SMPN 6 Denpasar (Gemilang VR-EEG);vPelayanan Publik: Juara I UPTD Puskesmas III Denut (RIKJA – Ruang Informasi Kesehatan Jiwa); Tata Kelola Pemerintahan: Juara I Bagian Hukum Setda (KSATRIA SADHU); Inovasi Lainnya: Juara I Dinas Pertanian (Call Me Opa – Operator Alsintan).
Selain itu, penghargaan khusus diberikan kepada Desa Sanur Kaja sebagai Desa Terinovatif, Kelurahan Peguyangan sebagai Kelurahan Terinovatif, serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Denpasar sebagai Satuan Kerja Terinovatif.
Eddy Mulya menekankan bahwa Pemkot Denpasar akan terus mendukung lahirnya ide-ide kreatif. “Mari bersama menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Editor: Ken

