
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Dorong Sinergitas dalam Melayani Masyarakat
DENPASAR, KEN-KEN – Posyandu Paripurna Balita, Ibu Hamil, dan Lansia Kota Denpasar Tahap Kedua yang berlangsung di dua lokasi Kecamatan Denpasar Selatan resmi ditutup pada Senin (8/12).
Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menutup kegiatan tersebut di Banjar Pembungan, Kelurahan Sesetan, serta Banjar Peken, Kelurahan Serangan. Turut mendampingi Ketua TP PKK Kecamatan Denpasar Selatan Ida Ayu Alit Maharatni Purwanasara beserta jajaran TP PKK Kota Denpasar.
Di Banjar Pembungan, kegiatan diikuti 40 lansia, 60 balita, dan 6 ibu hamil dengan dukungan tim Puskesmas 1 Denpasar Selatan. Sementara di Banjar Peken, kegiatan diikuti 45 balita, 60 lansia, dan 2 ibu hamil dengan dukungan Puskesmas 3 Denpasar Selatan. Di lokasi ini juga diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak, termasuk kader PKK yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan. “Posyandu Paripurna ini menjadi wadah memonitor secara dini masalah di masyarakat, tidak hanya kesehatan tetapi juga ranah sosial,” ujarnya.
Mulai Januari 2026, Posyandu di Kota Denpasar akan bertransformasi dari layanan kesehatan dasar menjadi pusat pelayanan terpadu. Hal ini mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM): kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
Masyarakat nantinya dapat melaporkan permasalahan terkait enam SPM tersebut melalui kader Posyandu untuk diteruskan ke lurah, camat, dan OPD terkait. “Sinergitas antara TP PKK Kota Denpasar dan kader Posyandu merupakan dasar utama dalam memberikan layanan bagi ibu hamil, lansia, dan balita,” tegas Ny. Ayu Kristi.
Lurah Sesetan, Wayan Gede Gita Prayudi, menambahkan bahwa kegiatan posyandu rutin dilakukan di banjar dengan pendampingan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Fokus utama adalah pemantauan dan penurunan angka stunting. “Harapan kami kegiatan posyandu ini berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting di Kota Denpasar,” ujarnya.
Editor: Ken

