Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Memungkah di Banjar Benbiu Desa Adat Peguyangan

0
99
Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Pedudusan Alit Medasar Antuk Caru Wrespati Kalpa Lan Rsi Gana Ring Pelinggih Ida Ratu Begawan Penyarikan Banjar Benbiu Desa Adat Peguyangan, bertepatan dengan rahina Tilem Kapat, Selasa (21/10).

Tandatangani Prasasti, Apresiasi Sradha Bhakti dan Kemandirian Warga

DENPASAR, KEN-KEN – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Pedudusan Alit Medasar Antuk Caru Wrespati Kalpa lan Rsi Gana di Pelinggih Ida Ratu Begawan Penyarikan, Banjar Benbiu Desa Adat Peguyangan, Selasa (21/10), bertepatan dengan rahina Tilem Kapat.

Karya keagamaan ini digelar serangkaian usainya pemugaran pelinggih dan bale kulkul Banjar Benbiu. Puncak karya akan berlangsung pada 25 Oktober 2025, setelah prosesi rangkaian upacara yang dimulai sejak 30 September lalu.

Turut hadir, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Bali Anak Agung Paramita Dewi, Anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama, Kabag Kesra Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa pelaksanaan yadnya merupakan wujud nyata peningkatan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam melaksanakan karya adat dan keagamaan menunjukkan tumbuhnya kemandirian serta kesadaran spiritual.

Baca Juga  Fakultas Pascasarjana Unwar Gelar Tirtayatra di Empat Pura Bertepatan Tilem Kapat

“Di tingkat banjar dan desa adat, upakara seperti ini menjadi sarana memperkuat sradha bhakti sekaligus kebersamaan warga. Patut diapresiasi bahwa upacara ini lahir dari kesadaran masyarakat, sejalan dengan nilai Tri Guna Karya dan Satwika Karya,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan yadnya juga menjadi energi positif yang dapat meningkatkan rasa persaudaraan, persatuan, dan menetralisir hal-hal negatif di lingkungan desa.

Manggala Karya Wayan Sutama, yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar, menjelaskan karya ini dilaksanakan setelah rampungnya pemugaran bangunan pelinggih, bale kulkul, dan tembok penyengker di Pura. Prosesi upacara dipuput oleh Ida Jero Bhujangga Giri Hari Bhawana, Ida Peranda Gede Watu Lombang, dan Ida Pedanda Budha Griya Panti.

“Atas nama warga, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Walikota Denpasar yang telah hadir, turut menandatangani prasasti, serta memberikan punia. Semoga karya ini labda karya dan memargi antar,” ungkap Wayan Sutama.

Dalam kesempatan itu, Walikota Jaya Negara turut Ngelingga Tangan menandatangani prasasti karya serta menyerahkan punia sebagai wujud dukungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap pelaksanaan yadnya masyarakat.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here