
DENPASAR, KEN-KEN – Puncak Perayaan HUT ke-16 Perhimpunan Wredha Sejahtera (PWS) Kota Denpasar digelar di Gedung Wanita Santi Graha, Senin (29/9). Dengan mengusung tema “Semangat Persatuan dan Kesatuan Kita Wujudkan Lansia yang Sehat, Mandiri, Produktif, dan Bermartabat (SMART)”, acara ini menjadi momentum memperkuat peran lansia dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Kemeriahan perayaan ditandai penampilan seni budaya oleh anggota PWS serta pemotongan tumpeng. Hadir Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gde Wibawa, Kadis Sosial I.GA Laxmy Saraswaty, tokoh masyarakat Anak Agung Ngurah Rai Iswara, serta undangan lainnya.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat HUT ke-16 PWS Denpasar. Ia menegaskan pentingnya program pemberdayaan dan inklusi agar lansia tetap produktif. “Keberadaan lansia sangat penting di masyarakat. Melalui dukungan pemerintah, kami berharap lansia di Denpasar sehat, produktif, dan berbahagia selalu,” ujarnya.
Kadis Sosial Denpasar, I.GA Laxmy Saraswaty menambahkan, Pemkot Denpasar telah menyiapkan sejumlah program strategis pemberdayaan lansia. Salah satunya dengan menggandeng ahli dari Jepang untuk belajar pola pemberdayaan agar lansia tetap mandiri di masa tua. “Kota Denpasar bergerak menuju kota inklusif, di mana lansia dapat terus berkontribusi dan berbagi pengalaman kepada generasi muda,” katanya.
Ketua PWS Denpasar, I Made Saptudiarta, menyebut usia 16 tahun menjadi masa penting untuk memperkuat organisasi. Hingga kini, PWS telah membina lansia di 43 banjar melalui Karang Lansia dan program Sekolah Lansia. “Harapan kami, seluruh banjar di Denpasar memiliki wadah pembinaan lansia sehingga visi SMART benar-benar terwujud,” tegasnya.
Adapun rangkaian HUT PWS Denpasar sebelumnya meliputi bakti sosial, tirta yatra, program “Sapa Lansia”, seminar kesehatan memperingati Hari Alzheimer Dunia, hingga jalan santai dan senam sehat. “Semoga HUT ini menjadi berkah untuk terus memberdayakan lansia di Kota Denpasar,” tutup Saptudiarta.
Editor: Ken