Wawali Arya Wibawa Hadiri Puncak Karya Atma Wedana di Pura Dalem Kahyangan Umadui

0
151
Foto: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri prosesi Puncak Karya Atma Wedana, Sakapan Nilapati, dan Panileman Kinambulan yang digelar di Pelaba Pura Dalem Kahyangan Umadui, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Senin (22/9).

DENPASAR, KEN-KEN – Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri prosesi Puncak Karya Atma Wedana, Sakapan Nilapati, dan Panileman Kinambulan di Pelaba Pura Dalem Kahyangan Umadui, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Senin (22/9).

Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa turut ngajum sekah sebagai wujud sradha bhakti sekaligus bentuk dukungan terhadap pelaksanaan yadnya yang sarat makna spiritual. Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, Anggota DPRD Kota Denpasar, Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Jero Bendesa Adat Kerobokan, Perbekel Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Wawali Arya Wibawa mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat dalam menyiapkan dan melaksanakan karya. Ia berharap upacara ini tidak hanya memperkokoh nilai kebersamaan, tetapi juga meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Baca Juga  Pengukuhan Bendesa Adat Sesetan 2025–2030: Wawali Arya Wibawa, Sinergi Adat dan Dinas Kunci Wujudkan Denpasar Maju

“Upacara seperti ini bukan hanya wujud bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, tetapi juga ruang untuk mempererat persaudaraan dan gotong royong masyarakat. Semoga karya ini berjalan lancar dan membawa kerahayuan bagi kita semua,” ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Pemucuk Karya, I Made Sukerata, menjelaskan bahwa karya kali ini diikuti 81 pamilet, terdiri atas 69 pamilet Atma Wedana dan 12 pamilet Manilapati.
“Rangkaian karya dimulai sejak 14 September dengan mapauning, dilanjutkan pada 21 September dengan prosesi ngangget dot beringin. Puncak karya berlangsung pada Soma Paing Ukir, 22 September 2025, yang diawali dengan ngajum sekah, mlaspas sekah, ngadegang Bhatara Lingga, dan ditutup dengan upacara nganyud di Segara Kayu Aya pada sore harinya,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Provinsi Bali, Pemkot Denpasar, khususnya Wawali Arya Wibawa, serta seluruh pihak yang mendukung kelancaran karya.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here