
DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar bersama Pemerintah Provinsi Bali meninjau sejumlah lokasi banjir yang melanda kawasan Kota Denpasar akibat curah hujan berintensitas tinggi sejak Selasa (9/9). Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal, mulai dari proses evakuasi, pendataan korban terdampak, hingga pemulihan pascabanjir.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Peninjauan diawali di kawasan Tohpati, kemudian dilanjutkan ke Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak, Kecamatan Denpasar Barat. TNI dan Polri juga terlihat aktif membantu proses evakuasi, khususnya di kawasan Pasar Kumbasari yang menjadi salah satu titik terparah.
Gubernur Wayan Koster menyatakan bahwa banjir di sejumlah titik di Denpasar cukup serius, terutama di wilayah pasar. “Kami turun langsung bersama Wali Kota Denpasar untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan terpadu. Pendataan terhadap kerugian pedagang sudah dilakukan, dan akan ada pembagian tanggung jawab pendanaan antara Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. Saat ini, fokus utama adalah pembersihan lokasi agar para pedagang dapat kembali beraktivitas,” ujarnya.
Wali Kota Jaya Negara menambahkan bahwa pemerintah kota telah membuka posko darurat di Pasar Kumbasari dan memprioritaskan evakuasi serta pencarian warga terdampak. “Kami juga melakukan pendataan menyeluruh di tingkat desa dan kelurahan. Data ini menjadi dasar untuk perencanaan anggaran pemulihan dari APBD Provinsi dan Kota,” jelasnya.
Tercatat sedikitnya tujuh titik terdampak banjir, yaitu Kesiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, Pura Demak, Panjer, Pemogan, Pasar Kumbasari, dan Pasar Badung. Banjir di dua pasar utama Denpasar disebabkan meluapnya debit air di Tukad Badung. Selain itu, RSUD Wangaya turut terdampak, dengan gangguan listrik dan tidak berfungsinya genset rumah sakit.
Meski belum menetapkan status tanggap darurat bencana, Wali Kota Jaya Negara menegaskan bahwa seluruh fokus saat ini tertuju pada keselamatan warga. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga, mengingat peringatan dini dari BMKG menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, kami menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, BPBD Provinsi Bali, serta semua pihak yang bergerak cepat membantu proses evakuasi dan pembersihan di lapangan. Kami juga mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan akibat bencana ini,” tutupnya.
Editor: Ken