SINGARAJAR, KEN-KEN – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, hadir di hari terakhir Buleleng Festival (Bulfest) 2025 dengan mengunjungi stan UMKM dan pameran topeng, Sabtu (23/8/2025). Dalam kunjungannya, Megawati menegaskan pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk melindungi karya seni, tradisi, kerajinan, dan kuliner lokal.
“Semua harus segera didaftarkan agar tidak sembarang diklaim pihak lain. Sekarang gampang sekali, tinggal difoto lalu didaftarkan hak paten, bisa langsung jadi milik kita,” tegas Megawati di hadapan para pelaku UMKM.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti instruksi Megawati dengan menggerakkan BRIDA untuk memetakan kerajinan, kain tenun, hingga produk khas Buleleng yang potensial diajukan HAKI.
“Ibu sangat tertarik dengan kerajinan kita. Beliau menekankan agar segera dipatenkan,” jelas Supriatna.
Sekda Buleleng sekaligus Ketua Panitia Bulfest, Gede Suyasa, melaporkan bahwa transaksi ekonomi selama enam hari festival mencapai Rp3,3 miliar dengan rata-rata Rp550 juta per hari. Bahkan pada tiga hari terakhir, perputaran uang meningkat hingga Rp640 juta per hari. “UMKM kuliner, kerajinan, dan produk kreatif mendapatkan kunjungan tinggi, termasuk pameran topeng dan lukisan,” katanya.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, dalam penutupan festival menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak. Menurutnya, Bulfest bukan sekadar ajang ekonomi, melainkan ruang kolaborasi seni, budaya, pendidikan, dan sosial yang sekaligus menjadi branding Buleleng.
“Bulfest telah menjadi momen yang dinantikan masyarakat, terutama generasi muda dan UMKM untuk berkreasi sekaligus menggerakkan ekonomi kerakyatan,” ujar Sutjidra.
Editor: Ken