Wawali Denpasar Buka Lomba Masak Sate Rasa Nusantara, Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Denbar

0
71
Foto: Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa yang berkesempatan meninjau dan mencicipi hasil olahan sate tusuk dan sate babi dari para peserta lomba, Jumat (15/8) yang dipusatkan di Kantor Camat Denpasar Barat.

DENPASAR, KEN-KEN – Semangat Hari Kemerdekaan RI ke-80 turut dirayakan penuh semarak oleh masyarakat Kecamatan Denpasar Barat. Salah satu kegiatan yang menyedot antusias warga adalah Lomba Masak Sate Rasa Nusantara, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, pada Jumat (15/8), di Kantor Camat Denpasar Barat.

Acara ini diikuti oleh perwakilan dari kelurahan, komunitas, dan organisasi masyarakat yang saling unjuk kreativitas dalam mengolah ragam sate khas Nusantara. Aroma rempah dan sorak sorai penonton menambah semarak suasana, menjadikan lomba ini tak sekadar kompetisi kuliner, tetapi juga ruang kebersamaan warga.

“Lomba ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang memperkuat persatuan lewat warisan kuliner bangsa. Semangat gotong royong dan keberagaman adalah kekuatan utama bangsa kita,” ujar Wawali Arya Wibawa dalam sambutannya.

Ia juga mengapresiasi semangat para peserta dan berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan untuk mendukung ekonomi lokal, melestarikan budaya kuliner, serta mempererat hubungan sosial di masyarakat.

Foto: Perayaan HUT RI ke-80, Denbar.

Sementara itu, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, menyampaikan bahwa lomba ini telah menjadi kegiatan rutin tahunan. Tahun ini, acara melibatkan LPM se-Kecamatan Denpasar Barat yang menyajikan menu khas seperti Sate Lilit dan Sate Tusuk dari olahan daging babi.

Baca Juga  Dinsos Denpasar Warnai Peringatan HUT ke-80 RI, Edukasi Lalu Lintas dan Asesmen untuk 140 Sahabat Difabel

“Selain memeriahkan peringatan kemerdekaan, ini juga bentuk nyata dukungan terhadap UMKM kuliner lokal, dan kami turut melibatkan pelaku usaha seperti Sate Pan Bingin dan akademisi dari SMK PGRI 4 Denpasar sebagai juri,” jelasnya.

Lomba ini diikuti oleh 15 tim peserta, yang memperebutkan Juara I, II, III hingga Juara Harapan, dengan hadiah piala dan uang tunai. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menggali potensi lokal dan menjadikan kuliner sebagai penguat identitas serta pendorong ekonomi kerakyatan.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here