Desa Padangsambian Kelod Genjot Pembangunan 100 Teba Modern, Sasar Banjar hingga Sekolah

0
175
Foto: Pembuatan Teba Moderen di wilayah Desa Padangsambian Kelod pada Rabu (13/8).

DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Desa Padangsambian Kelod terus menggenjot pembangunan Teba Modern sebagai langkah nyata dalam mendukung pengolahan sampah organik langsung dari sumber. Program ini ditargetkan menyasar 100 titik, meliputi banjar, pura, sekolah, dan ruang-ruang publik lainnya di wilayah desa tersebut.

Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra, saat dikonfirmasi Rabu (13/8), mengatakan bahwa Teba Modern sangat efektif dalam mengolah sampah organik, terutama jenis dedaunan yang banyak dihasilkan dari aktivitas masyarakat maupun lingkungan fasilitas umum.

“Kami targetkan 100 titik Teba Modern dan saat ini sudah terealisasi 21 titik. Proses pembangunan akan terus berlanjut secara bertahap,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wijaya menjelaskan bahwa pembangunan Teba Modern akan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis yang kerap menghasilkan sampah organik dalam jumlah besar. Di antaranya Bale Banjar, Pura, Sekolah, Lapangan, hingga fasilitas publik lainnya.

Baca Juga  Seluruh Fraksi DPRD Denpasar Setujui Penetapan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026

Pemerintah desa juga mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk pembangunan Teba Modern di lingkungan masing-masing.

“Kami mengajak warga yang memiliki lahan sisa untuk membangun Teba Modern. Ini menjadi solusi bersama agar pengelolaan sampah organik dapat dilakukan dari rumah dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Program Teba Modern ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Kota Denpasar dalam mendorong penguatan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber, sekaligus mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA). Konsep ini telah diadopsi oleh banyak desa dan kelurahan sebagai bentuk nyata penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan mitigasi perubahan iklim.

Dengan target ambisius 100 titik, Desa Padangsambian Kelod diharapkan menjadi role model dalam tata kelola lingkungan berbasis partisipasi masyarakat dan inovasi desa.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here