Pemkot Denpasar Optimalkan Teba Modern untuk Sampah Organik, Siapkan PDU Tangani Sampah Anorganik

0
113
Foto: Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda, Ida Bagus Alit Wiradana saat memimpin Rakor Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar dilaksanakan di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, pada Senin (11/8).

DENPASAR, KEN-KEN — Pemerintah Kota Denpasar terus mempercepat langkah strategis dalam penanganan sampah, sebagai upaya antisipasi jika TPA Suwung resmi ditutup. Salah satu fokus utama adalah optimalisasi Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik, serta pemanfaatan TPS3R dan Pusat Daur Ulang (PDU) untuk sampah anorganik.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, saat memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Senin (11/8). Rapat dihadiri OPD terkait, Forum Perbekel Lurah, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam pengelolaan sampah, namun menegaskan bahwa optimalisasi sistem tetap diperlukan agar penanganan berjalan maksimal.

“Saat ini TPA Suwung masih menerima sampah anorganik. Untuk sampah organik, kita optimalkan di Teba Modern. Selain itu, TPS3R dan PDU juga terus dimaksimalkan untuk mengurangi volume sampah,” ujarnya.

Dalam Perubahan APBD Kota Denpasar 2025, telah direncanakan pembangunan 5.000 titik Teba Modern yang akan menyasar fasilitas umum seperti sekolah swasta, banjar, pura, lapangan, dan fasilitas publik lainnya.

Baca Juga  Bendesa Adat se-Denpasar Tawarkan Teknologi Hummer Mill Atasi Sampah Organik

Kepala Dinas PMD Kota Denpasar I Wayan Budha menjelaskan, dalam perubahan anggaran 2025, setiap desa akan mendapat tambahan BHPR minimal Rp1 miliar untuk mendukung pengelolaan sampah melalui pembangunan Teba Modern dan penyediaan komposter.

Ketua Forum Lurah Perbekel Kota Denpasar I Gede Wijaya Saputra menambahkan, pemasangan Teba Modern di desa dapat memanfaatkan dana desa maupun sumber anggaran lain dari Pemkot Denpasar, dan pelaksanaannya dapat dimulai tahun ini.

“Pembangunan Teba Modern dari Pemkot akan difokuskan di kelurahan, dengan prioritas fasilitas umum seperti pura, banjar, dan lapangan,” jelasnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Denpasar berharap pengelolaan sampah dapat lebih terintegrasi, sehingga volume sampah yang masuk ke TPA dapat ditekan secara signifikan.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here