DILI, TIMOR LESTE, KEN-KEN— Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Perlindungan Konsumen Bisnis Pariwisata” yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Pascasarjana (Fps), Universitas Warmadewa (Unwar) secara resmi dilaksanakan pada Sabtu, (26/7/2025) di Area Branca, Dili, Timor Leste.
Hadir Wakil Rektor, Universidade DAPAz, Direktur Pascasarjana Universidade DAPAz, peserta PKM dari mahasiswa, masyarakat pelaku usaha, dan konsumen pariwisata di area Branca, Kepala Desa, Kepala Suku, dan Ketua Pemuda, Tim PKM Unwar dan Tim PKM Univ DAPAZ.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat lokal agar mampu menciptakan sektor pariwisata yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
Tim pelaksana PKM di bawah pimpinan Dekan Fps, Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, S.H., M.Hum., yang didampingi Dekan Fakultas Hukum, Dr. Jaya Senatri, S.H.,M.H., Wakil Dekan, Dr. Made Mardika, M.AP, dan Kaprodi MIH, Dr. Ni Komang Arini Styawati, S.H., M.Hum., Kaprodi MKN, Dr. Ayu Sriasih Wesna, S.H., M.Kn., Kordinator Pengembangan Kurikulum, Dr. I Wayan Rideng, S.H., M.H. dan dosen.
Prof. Mahendra menegaskan bahwa perlindungan konsumen di sektor pariwisata semakin penting seiring meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke Branca.
“Dengan pendekatan holistik, sektor pariwisata di Branca dapat tumbuh berkelanjutan sekaligus menjaga kepuasan dan keamanan wisatawan,” ujar Prof. Mahendra.

Kawasan wisata Branca dikenal menawarkan pesona alam, budaya lokal, dan pengalaman unik. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti lemahnya regulasi, kurangnya edukasi konsumen, dan pengawasan sektor pariwisata. Kegiatan PKM ini hadir sebagai solusi melalui pelatihan, pendampingan, serta pemberdayaan kelompok masyarakat.
Selain itu, program ini menekankan peran partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan wisata. Kelompok-kelompok masyarakat dilibatkan langsung untuk mengembangkan inovasi, memajukan layanan pariwisata, dan meningkatkan kesadaran akan perlindungan konsumen. Pemerintah setempat juga diharapkan terus mendukung dengan kebijakan yang relevan.
Secara geografis, Area Branca berada tidak jauh dari Kota Dili, pusat pemerintahan Timor Leste, yang terletak di pesisir utara Pulau Timor. Dili memiliki kawasan pantai dan pegunungan dengan luas sekitar 48,27 km², serta menjadi pusat kegiatan pariwisata dan perekonomian.
Dengan adanya PKM ini, diharapkan muncul kolaborasi berkesinambungan antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah, sehingga Branca dapat menjadi model destinasi pariwisata yang aman, ramah wisatawan, dan berkelanjutan di Timor Leste.
Editor: Ken