Gubernur Koster Gaungkan “Satu Desa Satu Advokat” di Munas Peradi SAI 2025: Inisiatif Akses Keadilan untuk Rakyat Desa

0
168
Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster, mengusulkan program inovatif “Satu Desa Satu Advokat” dalam sambutannya pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Peradi SAI 2025 yang digelar di Anyava Resort and Hotel, Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (25/7) malam.

BADUNG, KEN-KEN — Gubernur Bali, Wayan Koster, mengusulkan program visioner “Satu Desa Satu Advokat” dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional (Munas) Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI) 2025 yang digelar di Anyava Resort & Hotel, Kuta, Kabupaten Badung. Usulan ini dinilai sebagai terobosan penting untuk memperluas akses keadilan hingga ke desa-desa terpencil melalui pendampingan hukum secara merata.

“Kita programkan satu desa satu advokat. Ini sangat membantu masyarakat desa memperoleh keadilan secara semestinya. Lebih baik gratis untuk masyarakat desa. Mudah-mudahan bisa dijalankan dan menjadi yang pertama di Indonesia,” tegas Koster di hadapan lebih dari 600 peserta Munas dari seluruh Indonesia.

Program ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan pembangunan inklusif yang pro-rakyat melalui program “Satu Desa Satu Klinik” dan “Satu Keluarga Satu Sarjana”.

Munas Peradi SAI 2025 mengangkat tema penguatan organisasi melalui teknologi digital. Selain mengevaluasi kinerja organisasi dan membahas AD/ART, Munas juga menggelar pemilihan Ketua Umum periode 2025–2030 melalui sistem e-voting yang telah digunakan sejak tahun 2020.

Ketua Umum Peradi SAI, Juniver Girsang, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Koster dan mengungkapkan harapannya agar Gubernur Bali dapat menjadi penasihat organisasi.

“Kami sejak kemarin berdoa sekencang-kencangnya untuk kehadiran Bapak Gubernur Koster. Syukur beliau hadir malam ini. Kami mendorong beliau menjadi penasihat Peradi SAI ke depan,” ujar Juniver.

Ia menambahkan bahwa Peradi SAI adalah organisasi yang berkarya dan melayani, menjunjung semangat kolaborasi dan teknologi.

Gubernur Koster menyebutkan bahwa penyelenggaraan Munas ini berdampak positif bagi perekonomian Bali. Tingkat hunian hotel tempat kegiatan digelar mencapai 95 persen, menandakan antusiasme tinggi peserta sekaligus menunjukkan wajah pariwisata Bali yang mulai pulih.

Baca Juga  Munaslub AAI ON, Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya Berharap Advokat Tingkatkan Literasi Hukum di Desa Adat

“Geliat Munas ini berkontribusi besar terhadap pariwisata Bali. Tahun 2024, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mencapai 6,4 juta orang, menyumbang 46% dari total wisman Indonesia dan 44% dari devisa pariwisata nasional,” ungkapnya.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa Bali masih menghadapi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur penunjang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster menegaskan bahwa budaya adalah satu-satunya modal utama Bali. Tidak ada industri tambang ataupun eksploitasi alam yang dapat merusak ekosistem Bali.

Baca Juga  Hadiri MUNASLUB AAI, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Usulkan 1 Desa 1 Pengacara di Bali untuk Tingkatkan Literasi Hukum Masyarakat

“Tidak ada tambang, tidak ada minyak. Bali hanya punya budaya yang tak akan habis selama pelakunya masih ada. Mulai 2026, saya akan berikan insentif untuk kelahiran anak bernama Nyoman dan Ketut agar tradisi Bali tidak punah,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster menyatakan dukungan penuh terhadap eksistensi dan program Peradi SAI di Bali. Ia menyambut baik ide “Satu Desa Satu Advokat” dan mendorong agar segera direalisasikan.

“Saya dukung penuh Peradi SAI. Silakan programkan advokat masuk desa. Ini akan sangat membantu masyarakat. Jika berhasil, ini bisa menjadi model nasional,” tegasnya.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here