Tak Lolos SPMB SMP Negeri, Siswa di Denpasar Dapat Subsidi Rp1,5 Juta dari Pemkot

0
111
Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat diwawancara beberapa waktu lalu.

DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) memberikan subsidi biaya pendidikan sebesar Rp1,5 juta kepada siswa yang tidak lolos Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri Tahun Ajaran 2025/2026 dan melanjutkan sekolah di SMP swasta.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menegaskan komitmennya dalam menjamin pemerataan pendidikan di Kota Denpasar. Menurutnya, subsidi ini merupakan bagian dari upaya menjamin akses pendidikan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Pendidikan adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan seluruh anak-anak di Denpasar tetap dapat melanjutkan sekolah meskipun tidak diterima di SMP Negeri. Bantuan ini bentuk nyata keberpihakan kami terhadap rakyat,” ujar Jaya Negara dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, turut mendukung langkah ini sebagai bagian dari misi pembangunan SDM Denpasar yang unggul dan berdaya saing.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Permudah Akses Perizinan Lewat Layanan Keliling Jemput Bola

Secara teknis, Kepala Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, menjelaskan bahwa subsidi pendidikan diberikan karena keterbatasan daya tampung SMP Negeri yang belum mampu menampung seluruh lulusan SD setiap tahunnya.

“Tahun ini, murid yang tidak lolos seleksi SPMB SMP Negeri dan melanjutkan ke SMP swasta, akan menerima subsidi sebesar Rp1,5 juta. Syaratnya, siswa tersebut harus memiliki Kartu Keluarga (KK) Kota Denpasar, telah mendaftar SPMB dengan status berkas terverifikasi, namun tidak lolos peringkat seleksi,” jelas Wiratama, Jumat (18/7).

Ia menambahkan bahwa jumlah penerima subsidi masih menunggu hasil akhir dari seluruh tahapan seleksi SPMB.

“Kami belum bisa pastikan jumlah pastinya. Setelah semua jalur seleksi selesai, baru kami tarik data dari sistem. Harapannya, kebijakan ini mampu meringankan beban masyarakat serta mendukung pemerataan dan kualitas pendidikan di Kota Denpasar,” ujarnya.

Program subsidi ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mencegah putus sekolah dan memperkuat sektor pendidikan di Kota Denpasar sebagai pilar pembangunan jangka panjang.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here