Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

0
151
Foto: Jajaran Pemkot Denpasar yang dipimpin Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang bertepatan dengan Rahina Buda Wage Menail, Rabu (16/7).

LUMAJANG, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, bertepatan dengan Rahina Buda Wage Menail, Rabu (16/7).

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, serta jajaran anggota DPRD dan pimpinan OPD turut hadir dan berbaur bersama para pemedek.

Juga hadir Pangrajeg Karya yang sekaligus Panglingsir Puri Ubud, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati; Kepala Kanwil Kemenag Kota Denpasar, Ida Bagus Ketut Rimbawan; Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo; serta Ketua GOW, Gatriwara, dan DWP Kota Denpasar.

Rangkaian Bhakti Penganyar diawali dengan Tari Rejang Renteng oleh WHDI dan DWP Denpasar, dilanjutkan Tari Baris Gede oleh Bendesa Adat se-Kota Denpasar, serta Topeng Wali oleh Paguyuban Seniman Denpasar. Suasana khidmat diperkuat dengan iringan kidung dan gembelan. Persembahyangan bersama dipuput oleh Ida Pedanda Gede Ngenjung dari Griya Selat Duda, Karangasem.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan TIK, Sasar Pengelola Perpustakaan Desa dan Kelurahan

Wawali Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan pujawali ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta memperkuat keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi nilai-nilai Tri Hita Karana.

“Melalui pujawali ini, mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti sebagai wujud nyata menjaga harmonisasi semesta,” ujarnya.

Manggala Karya, Cokorda Gede Indrayana menjelaskan, piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung merupakan upacara tahunan sebagai wujud sinergi antara Hindu Jawa dan Hindu Bali. Karenanya, Bhakti Penganyar rutin dilaksanakan bersama dengan jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Baca Juga  Seka Palegongan Natar Ayun Banjar Saba Pukau Penonton PKB XLVII

“Seperti hari ini, Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar juga bersamaan dengan dari Pemkab Banyuwangi,” jelasnya.

Piodalan tahun 2025 ini berlangsung selama 11 hari, mulai Purnama Kasa pada Kamis (10/7) hingga Senin (21/7). Selama periode tersebut, ribuan umat Hindu, khususnya dari Bali, datang silih berganti selama 24 jam untuk menghaturkan bakti dan melakukan persembahyangan.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here