
DENPASAR, KEN-KEN – Gubernur Bali, Wayan Koster, mengapresiasi tinggi dedikasi para seniman dalam Parade Gong Kebyar Dewasa Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Senin (14/7) malam.
Parade diisi dua duta seni, yakni Sanggar Wahana Gurnita dari Kota Denpasar dan Sekaa Gong Kebyar Genta Gargita dari Kabupaten Jembrana. Ribuan penonton memadati kawasan panggung untuk menyaksikan sajian seni tradisional yang dikemas megah dan sarat pesan budaya.
“Ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan budaya yang meneguhkan jati diri Bali. Teruslah berkarya untuk menjaga dan melestarikan warisan seni kita,” ujar Koster.
Tahun ini, PKB mengusung tema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya yang berarti Harmoni Semesta Raya, sebagai pengingat pentingnya menjaga seni budaya sebagai sumber harmoni dan identitas masyarakat Bali.
Duta Denpasar menampilkan fragmen tari “Mimba Pralaya”, yang mengangkat kisah mistis dari kawasan Alas Mimba, Kesiman. Cerita diwarnai tragedi dan kutukan, hingga konflik antara tokoh Dayu Datu dan Raja Kesiman yang diakhiri dengan pementasan sakral dan penuh emosi.
Sementara itu, Duta Jembrana menyuguhkan fragmen “Nusa Sari”, tentang perpindahan masyarakat Nusa Penida ke wilayah Jembrana atas inisiatif Raja Klungkung dan Raja Jembrana. Dibalut narasi mistis dan spiritual, kisah perjuangan membuka lahan baru disampaikan lewat garapan musikal dan dramatik yang memukau.
Usai pertunjukan, Gubernur Koster menyempatkan diri berfoto bersama seniman dan menyampaikan apresiasinya secara langsung. Kehadiran Koster di setiap ajang PKB disebut menjadi bukti komitmen kuat dalam pelestarian budaya Bali.
Editor: Ken