Badung, Ken-Ken– Ajang bertajuk Classic Wedding Festival digelar serentak oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) pada Minggu, 13 Juli 2025, di berbagai daerah di Indonesia. Di Bali, acara ini dipusatkan di Discovery Kartika Plaza (DKV) Kuta dan menghadirkan 15 unit mobil klasik yang memikat perhatian publik sejak Sabtu (12/7).
PPMKI Bali sebagai tuan rumah acara turut menggelar parade mobil klasik di sepanjang Jalan Kuta, Legian, hingga Kartika Plaza pada sore hari. Parade ini menarik perhatian wisatawan dan masyarakat yang memadati kawasan pariwisata tersebut.
Ketua PPMKI Bali, Putu Santa Guna yang biasa dipanggil Gus Wan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program nasional dari PPMKI Pusat yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh pengurus provinsi dan korwil. Tujuan utamanya adalah memotivasi para pemilik untuk terus merawat dan melestarikan mobil klasik sebagai bagian dari warisan budaya otomotif Indonesia.
“Mobil klasik tidak hanya sekadar hobi, tapi juga punya nilai sejarah, estetika, dan kini berkembang menjadi bagian dari industri kreatif, seperti mobil wedding yang unik dan bernilai seni,” jelas Gus Wan.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi sarana edukatif sekaligus promosi bahwa mobil-mobil klasik dapat memiliki nilai ekonomi, baik sebagai koleksi maupun dalam kegiatan produktif seperti pernikahan bertema klasik atau vintage.
“Melalui festival ini, kami ingin mengingatkan generasi muda bahwa mobil klasik adalah warisan yang perlu dijaga dan bisa terus dihidupkan dalam konteks kekinian,” imbuhnya.
Sebanyak 15 mobil klasik dari berbagai tahun dan merek tampil di area display utama DKV Kuta dan disambut antusias oleh pengunjung. Parade sore harinya menyajikan pengalaman visual yang unik, memadukan nuansa nostalgia dan gaya hidup modern di tengah pesona kawasan wisata Kuta.
PPMKI berharap kegiatan seperti ini dapat rutin digelar setiap tahun untuk memperkuat eksistensi komunitas mobil klasik serta memperkenalkan potensi mobil klasik sebagai bagian dari pariwisata tematik di Indonesia, khususnya di Bali.
Kontributor: Nang Lais
Editor: Ken