Sekda Alit Wiradana Buka Kegiatan Seni Adhimukti Upangga Brahmacarya Serangkaian HUT ke-49 ST. Brahmacarya Banjar Puseh Kangin, Sanur

0
79
Foto: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana membuka secara resmi Kegiatan Seni Adhimukti Upangga Brahmacarya ke - 2, serangkaian Hut Sekeha Teruna (ST) Brahmacarya, Banjar Puseh Kangin, Intaran, Sanur dengan memukul kulkul di Halaman Kantor  Yayasan Pembangunan Sanur, Sabtu (11/7). 

DENPASAR, KEN-KEN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, secara resmi membuka Kegiatan Seni Adhimukti Upangga Brahmacarya ke-2 dalam rangkaian HUT ke-49 Sekaa Teruna (ST) Brahmacarya, Banjar Puseh Kangin, Intaran, Sanur. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kulkul di halaman Kantor Yayasan Pembangunan Sanur, Sabtu (11/7).

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini mengusung tiga lomba utama, yakni Lomba Bapang Barong, Mekendang Tunggal, dan Baleganjur. Selain itu, turut dilaksanakan pemotongan tumpeng sebagai simbol peringatan HUT ke-49 ST. Brahmacarya.

Acara turut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A. Gede Agung Suyoga; Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira; Lurah Sanur, I.B. Made Windhu Segara; Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, I.B. Gede Sidarta Putra; Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana; serta para tokoh seni dan undangan lainnya.

Baca Juga  Seluruh Fraksi DPRD Setujui Perubahan APBD 2025 dalam Rapat Paripurna Ke-19

Dalam sambutannya, Sekda Alit Wiradana menyampaikan bahwa seni dan budaya merupakan fondasi utama dalam pembangunan Kota Denpasar. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen mendukung kegiatan seni budaya yang diselenggarakan oleh sekaa teruna, komunitas, paguyuban, maupun sanggar seni.

“Melalui kegiatan Adhimukti Upangga Brahmacarya ini, kita harapkan tercipta ruang persatuan dan semangat persaudaraan di kalangan generasi muda. Ini adalah wujud nyata dari spirit Vasudhaiva Khutumbakam,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa tugas pemerintah adalah memastikan ketersediaan ruang, waktu, dan anggaran agar kegiatan pelestarian budaya dapat terus berlangsung secara berkelanjutan. Dari berbagai kegiatan seperti ini, lanjutnya, diharapkan lahir seniman muda yang akan menjadi penjaga eksistensi budaya Bali ke depan.

“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Pelestarian seni tradisional adalah jalan utama untuk membentuk generasi muda yang berjiwa budaya,” kata Alit Wiradana.

Baca Juga  Denpasar Tuan Rumah Excom City Net Asia Pacific ke-45, Wali Kota Teken MoU Secara Virtual

Sementara itu, Ketua Panitia, I Kadek Bagus Candradiputra menjelaskan bahwa tahun ini ST. Brahmacarya menyelenggarakan Lomba Baleganjur Ngarap tingkat umum se-Bali yang diikuti oleh 23 sekaa. Selain itu, turut digelar Lomba Tari Pendet antar PKK di wilayah Sanur dengan enam peserta.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap tercipta ruang ekspresi dan kreativitas bagi para seniman muda Bali untuk tetap berkarya dan menjaga warisan budaya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here