DKLH Provinsi Bali Dukung Rehabilitasi Hutan dan Penyerahan Bibit Produktif di Tabanan

0
75
Foto: Kepala Dinas KLH Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si., dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Kebun Bibit Rakyat (KBR), dan Bibit Produktif yang digelar di Tasta Zoo, Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, (30/6).

TABANAN, KEN-KEN — Komitmen pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat kembali ditegaskan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Kebun Bibit Rakyat (KBR), dan Penyerahan Bibit Produktif, yang digelar di Tasta Zoo, Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Senin (30/6/2025).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Anggota Komisi IV DPR RI I Nyoman Adi Wiryatama bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Unda Anyar, sebagai bagian dari upaya kolaboratif dalam mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan. Sebanyak enam Kelompok Tani Hutan (KTH) menerima bantuan bibit produktif, yang dirangkaikan pula dengan kegiatan penanaman pohon sebagai penutup rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.

Kepala DKLH Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyebut bahwa inisiatif seperti ini adalah langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Tegaskan Sinergi untuk Denpasar Aman dan Nyaman

“Kami dari DKLH Provinsi Bali menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antarlembaga dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan yang juga memberi nilai ekonomi dan sosial,” ujar Made Rentin.

Ia menambahkan, pengelolaan hutan berbasis masyarakat melalui skema perhutanan sosial di Bali telah menunjukkan perkembangan positif. Saat ini tercatat 136 kelompok perhutanan sosial dengan luas garapan mencapai 26.727,95 hektare dan melibatkan sedikitnya 92.137 kepala keluarga. Capaian ini mencerminkan peran aktif masyarakat dalam mengelola kawasan hutan secara berkelanjutan.

Baca Juga  Tutup Bulan Bung Karno VII, Gubernur Koster: Bung Karno Milik Bangsa Indonesia, Bukan Milik Partai

Melalui program rehabilitasi hutan dan pemberian bibit produktif, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif dalam pelestarian alam yang selaras dengan pembangunan ekonomi lokal.

“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai seremoni, tetapi mampu memperkuat kelembagaan KTH dan kesinambungan program perhutanan sosial menuju Bali yang hijau, lestari, dan sejahtera,” tutupnya.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here