Baleganjur Gita Jaya Semara Duta Denpasar Tampil Optimis di Ajang Wimbakara PKB XLVII

0
153
Foto: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyaksikan penampilan Sekaa Balaganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara pada Lomba Baleganjur PKB XLVII di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Kamis (26/6) malam.

Denpasar, KEN-KEN – Sekaa Baleganjur Gita Jaya Semara dari Banjar Lumintang, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, tampil penuh semangat sebagai duta Kota Denpasar dalam ajang Wimbakara (lomba) Baleganjur pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025. Penampilan yang mengusung garapan berjudul “Kincang Kincung” ini digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Kamis (26/6) malam.

Penampilan mereka disaksikan langsung oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya dan A.A. Gede Agung Suyoga, serta Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara. Turut hadir pula Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta, dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Koordinator Sekaa, Kadek Indra Kesumajaya, S.Sn, menjelaskan bahwa garapan “Kincang Kincung” terinspirasi dari salah satu prosesi upacara yadnya di Banjar Adat Lumintang, yang mengangkat nilai kebersamaan, spiritualitas, dan keharmonisan hidup. Secara filosofis, ‘kincang’ berarti tindakan, sementara ‘kincung’ bermakna perwujudan. Maka, “Kincang Kincung” menjadi simbol ekspresi sosial masyarakat dalam mempererat persaudaraan dan menumbuhkan sifat-sifat kedewaan (Daiwi Sampad).

Baca Juga  Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra Duta Denpasar Tampil Memukau di PKB XLVII Tari Dolanan “Memedi-Median” Sukses Undang Gelak Tawa Penonton

Garapan ini memadukan nuansa tradisi dengan sentuhan inovatif, menghadirkan kompleksitas musikal yang tinggi. Penggunaan instrumen kajar secara inkonvensional menghasilkan kesan tempo yang mengalir tidak nyata namun tetap terasa, merepresentasikan perjalanan batin manusia dalam meraih keseimbangan spiritual.

“Dengan landasan nilai kebenaran, kesucian, dan keindahan, garapan ini menjadi cerminan tema PKB tahun ini, Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya—penyucian dunia demi keharmonisan antara manusia, alam, dan seluruh ciptaan,” ujar Indra.

Pihaknya menyebut persiapan telah dilakukan sejak awal tahun, dimulai dari penciptaan materi, pengembangan gerak, hingga latihan intensif yang dijalankan secara konsisten. Ia pun berharap, penampilan Sekaa Baleganjur Gita Jaya Semara dapat meraih hasil terbaik di ajang PKB XLVII.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Hadiri HUT ke-11 Majalah Hindu Wartam: Perkuat Sinergi dan Media Pencerahan Hindu Dharma

“Setelah proses panjang, kami tampil dengan sepenuh hati. Semoga hasilnya jayanti,” harapnya.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menyampaikan apresiasi atas penampilan luar biasa Sekaa Baleganjur Gita Jaya Semara. Ia mengaku bangga melihat garapan seni yang tidak hanya sarat makna dan harmonis, tetapi juga melibatkan regenerasi anak-anak muda dalam satu sekeha sebunan.

“Penampilannya sangat maksimal, mulai dari busana, konsep, hingga teknik tabuh yang dibawakan penuh kekompakan. Kita bangga dan optimis Denpasar bisa menjadi yang terbaik dalam lomba Baleganjur tahun ini,” pungkas Alit Wiradana.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here