
JATINANGOR, KEN-KEN – Retret Kepala Daerah Gelombang II yang berlangsung selama lima hari, dari 22 hingga 26 Juni 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, resmi ditutup oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, pada Kamis (26/6) sore.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga tuntas. Pada upacara penutupan, para peserta menerima piagam penghargaan dan penyematan pin kehormatan sebagai simbol komitmen kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah.
Dalam amanat penutupan, Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa retret merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas pemerintah. “Indonesia hari ini berada pada titik terbaik dalam 20 tahun terakhir untuk menjadi salah satu dari lima negara paling maju di dunia. Namun, hal ini tidak bisa tercapai tanpa sinergi antara pusat dan daerah,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa retret merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto guna memastikan seluruh jajaran pemerintah bersatu dalam mengakselerasi kemajuan bangsa. “Retret adalah akselerasi, retret adalah sinkronisasi, retret adalah kolaborasi,” tandasnya.
Bima Arya juga berpesan agar kepala daerah menjaga stamina dan semangat dalam melayani masyarakat. Lebih jauh, ia menekankan pentingnya persaudaraan yang terbentuk selama kegiatan retret. “Jabatan pasti ada batasnya, tapi persahabatan dan persaudaraan akan tetap abadi,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan rasa syukurnya karena telah mengikuti seluruh rangkaian retret dengan lancar. “Astungkara, saya bersama Pak Wakil Walikota telah menyelesaikan seluruh kegiatan dengan baik. Banyak ilmu dan inspirasi yang kami dapatkan untuk mendukung sinergi pusat dan daerah dalam membangun Denpasar Maju,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menambahkan bahwa retret menjadi ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas daerah. “Selama lima hari kami dibekali banyak materi penting dan berdiskusi dengan sesama kepala daerah. Ini sangat positif untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sebanyak 86 kepala daerah mengikuti Retret Gelombang II ini, yang ditutup dengan apel khidmat di bawah kaki Gunung Manglayang. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi kebijakan dan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat.
Editor: Ken