
DENPASAR, KEN-KEN – Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, secara resmi melepas 37 atlet junior panahan yang akan berlaga pada kejuaraan nasional di Lapangan Djarum Super Soccer, Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025. Para atlet ini berasal dari enam kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Badung, Gianyar, Klungkung, Tabanan, dan Jembrana.
Dalam kesempatan itu, Oka Darmawan didampingi Sekretaris Umum KONI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, dan Ketua Badan Audit Internal yang juga Wakil Ketua Pengprov Perpani Bali, I Ketut Teneng. Ia menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung para atlet, tidak hanya secara moral dan spiritual, tetapi juga secara materi. “Olahraga panahan memerlukan dukungan dana yang tidak sedikit, sementara anggaran dari pemerintah sangat terbatas,” ujar Oka Darmawan.
Ketua Umum Perpani Bali, I Made Rentin yang berhalangan hadir karena tugas di Pura Besakih, menyampaikan pesan melalui Sekum Perpani Bali, Infithar Fajar Putra. Dalam pesannya, Rentin menyebutkan bahwa prestasi panahan Bali menunjukkan tren positif. Setelah meraih satu medali perunggu pada PON XX Papua, Bali berhasil meningkatkan prestasi menjadi satu medali perak pada PON XXI Aceh–Sumut 2024.

Salah satu atlet andalan Bali, Gusti Fazli Kertinegoro, yang saat ini masuk Pelatnas SEA Games 2025, turut hadir dalam pelepasan. Gusti merupakan juara Kejurnas Junior 2023 di Bogor dan peraih emas POPNAS 2023 di Palembang. Meski Bali belum memiliki sentralisasi pelatihan seperti PPLP atau PPLPD, Gusti berhasil meraih medali perak di nomor recurve individu PON XXI 2024 dan menyabet tiga medali emas di Porjarprov Bali serta tiga emas di Porjar Kota Denpasar.
Sekum KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra, memberi motivasi langsung kepada Gusti untuk menargetkan medali emas di SEA Games 2025. Bahkan, ia mendorong agar Gusti mempersiapkan diri meraih medali di Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028. “Atlet harus punya visi besar untuk mengharumkan nama Bali dan Indonesia,” ujar Yamadhiputra, yang merupakan peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia Panahan, dua kali di SEA Games, dan satu emas Kejuaraan Asia untuk cabang pencak silat.
Sementara itu, I Ketut Teneng menyampaikan bahwa Perpani Bali menargetkan peningkatan jumlah medali emas pada kejuaraan-kejuaraan mendatang, minimal menjadi dua medali emas. Ia juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Bali segera mewujudkan sentralisasi pelatihan atlet panahan melalui program setara PPLP, agar pembinaan atlet lebih maksimal dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Editor: Ken
