Pemprov Jakarta Siap Dukung Pembangunan MRT Bali

0
194
Foto: Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Jakarta, Doel Rano Karno, saat jumpa pers terkait pembangunan MRT di Bali, (13/6).

Gubernur Koster: Solusi Kemacetan di Pulau Dewata

DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali resmi menjalin kerja sama dengan Pemprov Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam rangka pembangunan prasarana dan sarana perkeretaapian di Bali, khususnya pengembangan Mass Rapid Transit (MRT).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pendahuluan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, yang berlangsung di Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (13/6/2025).

Belajar dari Pengalaman Jakarta

Dalam sambutannya, Gubernur Koster mengapresiasi langkah sinergis ini, seraya menyebut Jakarta sebagai daerah yang telah berpengalaman dalam pengembangan transportasi publik modern.

“Kami sangat senang bisa belajar dari Jakarta, khususnya MRT Jakarta yang telah terbukti berhasil dalam perencanaan hingga pengoperasian,” ujar Koster.

Ia menambahkan, pembangunan MRT Bali menjadi solusi utama atas persoalan kemacetan, terutama di kawasan pariwisata yang tidak memungkinkan pelebaran jalan.

“Pembangunan jalan di atas tanah tidak bisa dilakukan karena padatnya bangunan, termasuk pura dan struktur adat. Maka satu-satunya opsi adalah MRT bawah tanah,” jelasnya.

Foto: Sesi poto usai konferensi pers.
MRT Bali Ditargetkan untuk Wisatawan

Menurut Koster, MRT Bali dirancang dengan target utama wisatawan, bukan warga lokal semata. Dengan demikian, proyek ini memiliki nilai bisnis tinggi dan tidak membutuhkan subsidi dari pemerintah daerah.

Baca Juga  Gubernur Koster Resmikan Bale Kertha Adhyaksa: Perkuat Penyelesaian Konflik Berbasis Adat

“Investor hanya perlu diyakinkan, karena market-nya sudah jelas. Kita hanya perlu fasilitas, dukungan teknologi, dan mitra pembangunan yang kredibel,” tegasnya.

Jakarta Beri Dukungan Penuh

Wakil Gubernur Jakarta, (si Doel) Rano Karno, menyatakan komitmen kuat untuk mendukung Bali dalam hal konsultasi teknis, perencanaan hingga operasionalisasi MRT.

“Kami siap mengirimkan tim ahli MRT Jakarta, termasuk menyelenggarakan workshop, studi banding, dan pendampingan teknis kepada Pemprov Bali,” katanya.

Namun ia mengingatkan bahwa pembangunan MRT bukan proyek jangka pendek. Dibutuhkan proses panjang, biaya besar, serta perencanaan matang berbasis kebutuhan dan karakter wilayah.

Baca Juga  Unwar dan Universitas Surakarta Gelar Kuliah Umum: Bedah Smart Village dan Desentralisasi Hukum Desa
Transfer Pengetahuan dan Kolaborasi

Direksi PT MRT Jakarta turut menyampaikan kesiapan mereka untuk melaksanakan alih pengetahuan (knowledge transfer) dan berbagi praktik terbaik (best practices) kepada Bali. Bentuk kerja sama mencakup; workshop teknis tentang pembangunan MRT; studi lapangan ke Jakarta; pendampingan kolaboratif lintas daerah

Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata sinergi antar daerah dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here