Wali Kota Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Kori Agung dan Penyengker Pura Dalem Tohpati

0
160
Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pemelaspasan Kori Agung dan Penyengker Pura Dalem Tohpati, Desa Adat Kesiman, Selasa (10/6).

DENPASAR, KEN-KEN — Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri pelaksanaan upacara pemelaspasan Kori Agung dan tembok penyengker Pura Dalem Tohpati, Desa Adat Kesiman, Selasa (10/6). Upacara ini digelar setelah rampungnya proses restorasi pura yang merupakan salah satu cagar budaya di Kota Denpasar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Warka, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Kesiman Kertalangu Made Suena, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Wali Kota Jaya Negara menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong masyarakat dalam mendukung program restorasi. Ia menilai hal ini sejalan dengan visi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna “kita semua bersaudara”.

“Upacara ini bukan sekadar ritual seremonial, tapi menjadi momen penting untuk meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagaimana prinsip Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Usulkan Dua Warisan Budaya Tak Benda Jadi WBTB Nasional 2025

Sementara itu, Jro Mangku Gede Dalem Tohpati, Gede Gara, didampingi Panitia Pembangunan Mangku Nyoman Dayuh, menjelaskan bahwa restorasi telah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Upacara pemelaspasan dan mendem pedagingan dipuput oleh Ida Rsi Griya Batur Sari Tembau.

Ia menambahkan, Kori Agung yang menjadi bagian dari pura ini merupakan struktur bersejarah yang diperkirakan telah dibangun sejak tahun 1932 dan ditetapkan sebagai cagar budaya Kota Denpasar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar atas dukungannya. Semoga dengan pemelaspasan ini, kita bisa terus menjaga dan melestarikan adat, budaya, serta keharmonisan umat di Kota Denpasar,” ujar Gede Gara.

[Ken]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here