Putri Koster: Pancasila Harus Hidup di Sanubari Anak Muda

0
183
Foto: Ny. Putri Koster saat menjadi keynote speaker dalam Dialog Kebangsaan 2025: “Pancasila Menjawab Tantangan Zaman”, Sabtu (7/6), di Aula Widya Sabha Mandala, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (UNUD), Denpasar.

Denpasar, KEN-KEN – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, mengajak generasi muda untuk terus menghidupi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari guna menjawab tantangan zaman. Hal ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam Dialog Kebangsaan 2025: “Pancasila Menjawab Tantangan Zaman” di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Sabtu (7/6).

“Pancasila bukan hanya simbol burung Garuda, tetapi falsafah hidup bangsa yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Ny. Putri Koster, yang juga merupakan alumni GMNI Bali.

Acara yang digelar DPD GMNI Bali bekerja sama dengan BEM UNUD ini menghadirkan narasumber lintas generasi, seperti anggota DPR RI I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, akademisi UNUD Dr. Dewa Gede Wirya Selangga, dan Presma UNUD I Wayan Arna Surya Darmaputra. Dalam kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga menyerahkan bantuan Rp 10 juta kepada panitia.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Rayakan Tumpek Krulut dengan Pagelaran Gamelan Bali dan Spirit Kasih Sayang

Ia mencontohkan ajaran Tri Hita Karana di Bali sebagai implementasi nilai Pancasila secara lokal. Menurutnya, nilai-nilai luhur ini harus terus diliterasi dan diterapkan di tengah derasnya arus informasi yang bisa memecah belah.

“Pancasilais sejati adalah mereka yang bisa menyaring informasi dan menyebarkan kebenaran. Jangan sampai kita kalah oleh hoaks dan ujaran kebencian,” tandasnya.

Baca Juga  Sekda Denpasar Hadiri HUT ke-25 Paiketan Pecalang Desa Adat Sumerta

Ketua DPD GMNI Bali, I Putu Chandra Riantama, menyatakan diskusi ini penting untuk membangun kesadaran kebangsaan anak muda. Sementara Ketua Panitia, Janitra Rad Winatha, menambahkan bahwa semangat musyawarah untuk mufakat menjadi ruh dari diskusi ini.

“Pancasila telah terbukti mampu bertahan dari Orde Lama hingga Reformasi. Kini saatnya kita sebagai generasi muda melanjutkan estafet itu,” tutup Janitra.

[Ken]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here