
DENPASAR, KEN-KEN – Fakultas Pasca Sarjana (FPs) Universitas Warmadewa (Unwar) mulai membuka pendaftaran mahasiswa program magister tahun akademik 2025/2026 yang telah dibuka sejak bulan Februari 2025.
FPs Unwar memiliki 8 Program Studi (Prodi) Magister antara lain; Prodi Magister Manajemen (MM), Magister Hukum (MH), Magister Kenotariatan (MKn), Magister Linguistik (ML), Magister Administrasi Publik (MAP), Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, Magister Akutansi (MAk), dan Magister Pertanian (MP).
Ketua Prodi Magister Hukum, Dr. Komang Arini Styawati, S.H., M.Hum., saat ditemui di ruang kerjanya, Kemis (8/5/2025), didampingi oleh Koordinator Pengembangan Kurikulum, Dr. I Wayan Rideng, S.H., M.H., mengatakan mulai dari dibukanya pendaftaran sampai saat ini untuk Prodi MH, sudah ada 45 orang yang mendaftar.
“Mulai dari dibukanya pendaftaran sejak bulan Februari sudah ada 45 orang yang mendaftar. Hari ini yang mengikuti test kemampuan akademik, dan wawancara, nanti hasilnya akan diumumkan pada tanggal 16 Mei 2025. Sampai saat ini sudah ada 25 orang yang telah melakukan pendaftaran kembali. Untuk Prodi Magister Hukum, dibuka untuk 90 orang, sesuai dengan kapasitas ruang,” ungkap Dr. Komang Arini.
Sementara itu Dr. I Wayan Rideng mengatakan melihat dari perkembangan dan dinamika bisnis pariwisata di Bali, sehingga perlu adanya pengembangan kurikulum MH agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dalam rangka mengikuti perkembangan hukum di Bali, sejalan dengan Visi Magister Hukum Unwar Mengembangkan Ilmu Hukum Investasi dan Hukum Agraria yang Berwawasan Ekowisata, berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan berdasarkan kebutuhan internasional. Sejalan dengan akreditasi unggul, menuju internasional sangat relevan dengan masalah internasional, seperti hukum bisnis internasional. Hal ini sejalan dengan kebijakan kementerian maksimal adalah 54 SKS yang akan disesuaikan dengan dinamika pembangunan,” ungkap Wayan Rideng yang biasa sebagai pembicara dan mengisi rubrik hukum di media cetak dan televisi.
Lebih lanjut Rideng menyampaikan sistem pembelajaran dilakukan dengan tatap muka dan daring, sehingga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang masih bekerja, bahkan ada beberapa mahasiswa dari luar negeri, dari Timor Leste.
Pendaftaran masih dibuka dan secara bertahap setiap dua minggu proses seleksi dilaksanakan.
[Ken]