Ketua DPRD Tabanan Nyoman Arnawa Dukung Metatah Masal dan Nyurud Ayu di Pura Luhur Dangkhayangan Siwa Pakusari

0
767
Foto: Ketua DPRD Nyoman Arnawa.

TABANAN, KEN-KEN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, S.Sos., mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan acara Metatah Masal dan Nyurud Ayu, yang dilaksanakan oleh Yayasan Siwa Pakusari bertepatan dengan Pujawali di Pura Dangkahyangan Luhur Siwa Pakusari, Selasa,  (Anggara, Kliwon, Julungwangi), (8/4/2025), di Desa Mengesta, Penebel, Tabanan.

Disamping Upacara Manusa Yadnya, Metatah Masal, dilaksanakan juga upacara Metelubulanan, Pawintenan, dan Nyurud Ayu merupakan Program Yayasan Siwa Pakusari, dilaksanakan bagi Sisya/murid/krama pemaksan Pura Dangkahyangan Luhur Siwa Pakusari.

Ketua DPRD Tabanan, Nyoman Arnawa yang juga adalah Ketua Umum Yayasan Pakusari dalam keterangannya menyampaikan, bahwa setiap 1 ½ tahun sampai 3 tahun Yayasan Pakusari melaksanakan Program Metatah Masal, Metelubulanan, Pawintenan di Pura Siwa Pakusari. tujuan untuk menyelesaikan persoalan keagamaan sebisa mungkin dilaksanakan di Pura.

Foto: Metatah Masal Sisya Pura Luhur Siwa Pakusari, (8/4)

“Tujuan dari program kami ini adalah untuk menyelesaikan persoalan keagamaan, sebisa mungkin dilaksanakan di Pura Dangkhayangan Pakusari. Kami mengajak masyarakat khususnya para Sisya Pura Dangkhayangan Pakusari yang berjumlah 900 KK yang tersebar di Kabupaten Tabanan, untuk melakukan Metatah Masal, Metelubulanan, ataupun Mewinten, kami akan melaksanakan acara ini di pura supaya dapat meringankan beban masyarakat,” katanya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Ngayah "Nyangging" Serangkaian Karya di Banjar Jurang Asri Peguyangan Kangin

Lebih lanjut Arnawa menambahkan, kedepannya disamping untuk para Sisya, Metatah Masal, Metelubulanan ataupun Pawintenan akan diperuntukan bagi masyarakat umum.

“Dengan biaya yang cukup minim, biaya yang cukup kecil, biaya per orang untuk Metatah dipungut itu Rp.1 juta sampai Rp.2 juta. Ini perbedaan yang harus diketahui oleh masyarakat luas, kedepan siapapun yang mau Metatah baik Sisya atau di luar Sisya akan kami fasilitasi, tentunya upacara selesai dan itu di pura dengan biaya yang cukup kecil,” ungkapnya.

Baca Juga  Gubernur Koster Siapkan Mekanisme Penyaluran BKK untuk 6 Kabupaten, Prioritaskan Program Strategis

Sementara itu Mangala Parikrama Yayasan Pakusari, menyampaikan acara ini sudah berjalan tiga kali semenjak berdirinya Yayasan Pakusari, pertama kali diikuti oleh 25 orang, program metatah masal yang kedua diikuti oleh 13 orang, dan kali ini diikuti oleh 8 orang.

Acara Manusa Yadnya (metatah masal) ini dimulai dari pukul 7.00 pagi, dimulai dengan ngaturang upacara Raja Singa/Raja Swala, nunas pengelukatan, pangekeban, nunas pabyakaloan dan prayascita. Selanjutnya acara Metatah dimulai pukul 9.00 pagi dan terakhir pada pukul 22.00 Wita dilaksanakan upacara Nyurud Ayu.

[Ken]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here