Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, Gubernur Koster Sampaikan Pidato Enam Bidang Prioritas di Periode Kedua

0
403
Foto: Gubernur Wayan Koster, Wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta, dan jajaran Forkopimda Bali, Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, (4/3).

DENPASAR, KEN-KEN – Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, dengan agenda penyampaian Pidato Sambutan Perdana Gubernur dan Wakil Gubernur Bali masa jabatan 2025-2030, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta , di Ruang Sidang Utama DPRD Bali, Selasa (4/3/2025).

Rapat Paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya didampingi jajaran Wakil DPRD Bali masa bhakti 2024-2029. Turut hadir Forkopimda Bali, dan Bupati dan Walikota, Kabupaten/Kota se Bali dan tamu undangan lainnya.

Pidato Gubernur Bali  I Wayan Koster, menekankan pada Enam Bidang Prioritas  dalam 5 tahun ke depan.  Bidang kesatu, memperkuat adat, tradisi, seni dan budaya serta kearifan lokal; Bidang kedua, Kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan; Bidang ketiga, transormasi perekonomian dengan ekonomi Kerthi Bali; Bidang keempat, infrastruktiur darat, laut, dan udara serta transportasi; Bidang kelima, terkait lingkungan, kehutanan dan energi; dan bidang keenam, Bali sebagai pulau digital dan menjaga keamanan Bali.

Foto: Wakil Gubernur Giri Prasta, saat menyalami para undangan dalam Rapat Paripurna DPRD Bali Agenda Pidato Gubernur Bali Periode 2025-2030.

Enam bidang prioritas dalam visi dan misi di periode kedua sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur, Nyoman Giri Prasta, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas alam, manusia, dan kebudayaan Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangannya usai memberikan pidatonya mengatakan  akan fokus pada transportasi, yang ramah lingkungan dengan mempercepat penggunaan kendaraan listrik di daerah Bali. Hal ini sejalan dengan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tabanan, Bupati Sanjaya Tegaskan Komitmen Menuju Tabanan Era Baru

Disamping itu Bali harus mulai memiliki  kemandirian energi dengan melalui pemanfaatan sumber  energi baru terbarukan.

“Kalo Bali hanya mengandalkan  energi yang disuplai dari luar dengan membangun kabel bawah laut gampang sekali mengganggu (mengganggu Bali/red)  Koster tidak ingin ada tambahan energi dari luar, kalo memang perlu kita membangun pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan,” ungkapnya.

[Ken]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here