DENPASAR, KEN-KEN – Hari Raya Saraswati yang diyakini sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan, sesuai dengan kalender Bali jatuh pada Saniscara (Sabtu), Kliwon, Watugunung, 8 Februari 2025, diperingati dengan Piodalan di Pura Swagina Sri Kesari Warmadewa oleh seluruh civitas Universitas Warmadewa.
Perayaan hari raya Saraswati oleh umat Hindu di Bali dengan melakukan persembahyangan bersama baik di sekolah, kantor dan perguruan tinggi di Bali. Hal ini sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa, dalam manifestasi sebagai Dewi Saraswati, Dewi Ilmu Pengetahuan, untuk memohon pengetahuan, untuk kecerdasan dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Piodalan yang dilaksanakan oleh Universitas Warmadewa di Pura Swagina Sri Kesari Warmadewa ini dipuput oleh Ida Pedanda Griya Tengah, Bindu, yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Wisnumurti, M.Hum., Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., didampingi Wakil Rektor, Dekan Pascasarjana, Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Unwar, Dr. Ni Made Jaya Senastri, S.H., MH., Kaprodi di lingkungan Universitas Warmadewa, Ketua Lembaga, para dosen, dan mahasiswa.
Sebagai Manggala Karya, Dr. I Wayan Rideng, S.H., M.H., menyampaikan dudonan (rundown) piodalan yang dimulai dengan menghaturkan banten upakara, tabuh enak, sesolahan (tarian) Rejang Dewa, Rejang Sari, Rejang Renteng, Topeng Keras, dan sebagai tari pamungkas dan berkenaan dengan upakar yaitu tari Topeng Sidakarya.
Tarian ini ditarikan oleh para dosen, mahasiswa dan pegawai, demikian juga para penabuh.
Kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama dimulai dengan Puja Trisandya, lalu muspa kramaning sembah, dan terakhir nunas tirta dan bija.
Sehari sebelum piodalan juga dilaksanakan upacara Tabuh Rah sebagai bentuk yadnya kepada Butha Kala, yang merupakan rangkaian dari pelakasanaan piodalan di Pura Swagina Sri Kesari Warmadewa.
[Art]