Anggota DPD RI Rai Mantra: Pariwisata Untuk Budaya Bukan Budaya Untuk Pariwisata

0
1335
Foto: Anggot DPD RI, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, M.S.i, dalam acara dengan masyarakat Tonja, di Jaba Pura Dalem Bungkeneng Kelurahan Tonja Denpasar Timur.

DENPASAR, KEN-KEN – Pariwisata untuk budaya bukan budaya untuk pariwisata demikian disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD ) RI Bali DR.Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra M.Si dalam pembukaan sambutannya saat menjadi pembicara untuk menyerap aspirasi masyarakat Sabtu(12/10), di Balai Jabe Pura Dalem Bungkeneng Kelurahan Tonja Denpasar Timur.

Rai Mantra yang baru saja dilantik menjadi anggota DPD RI mewakili Bali dihadapan peserta dari unsur akademisi, Bendesa adat, STT dan tokoh masyarakat mengemukakan pembangunan di Bali saat ini terjadi begitu masif hingga kepelosok ,terutama pembangunan villa,hotel,cafe,restauran dimana secara ekonomi memberikan dampak positif bagi Bali yang ditunjukkan dengan investasi masuk mencapai 12,48 Triliun.Namun di balik itu banyak hal yang dikorbankan seperti alih fungsi lahan pertanian yang mencapai 2000 hektar sawah di Bali lenyap.

“Bali dikenal sebagai salah satu the best destination of the word ,tak lepas dari keunikan dan keindahan alam serta budaya yang alami.Maka tidak heran wisatawan baik domestik maupun mancanegara berbondong bondong datang ke Bali,Keunikan dan keindahan alam itulah menjadi salah satu modal Bali dalam pembangunan” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut disampaikan Rai Mantra anggota DPR RI yang duduk dikomite III membidangi agama,pariwisata budaya dan pendidikan bahwa kini orang Bali seakan sangat individualistik ,masyarakat bali harus sadar akan harga dirinya, mereka masyarakat komunal yang saling mengulurkan tangan.

Baca Juga  Silaturahmi Polda Bali Dengan Relawan Politik, Wujudkan Pilkada Bali Damai dan Bermartabat

“Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan adalah pemulihan atau regenerative .Kembalikan bagaimana seharusnya Bali itu sesuai potensi dan nilai yang ada dan kebijakan yang diambil harus berlandaskan pada local genius berlandaskan kebudayaan” ungkap mantan Walikota Denpasar.

Dari hasil Penyerapan aspirasi kerjasama Pasraman Ganapathi dengan topik mengenang kembali jejak Prof Mantra dalam menata Bali (Tedung Jagat Prof Mantra) ada tiga kesimpulan yang pertama mendorong adanya pembatasan pembangunan pariwisata seperti hotel dan villa yang begitu masif sehingga merusak bentang alam yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan seperti kekurangan air bersih,hilangnya lahan hijau.Kedua, Bali harus mengeklusifkan dirinya guna mencapai quality tourism hal ini dapat didorong melalui komunikasi ke kementrian Parekkraf agar dibuat suatu regulasi tentang ke khususan pariwisata di Bali atau secara holistik ya dibuat payung besar tentang pariwisata budaya.

Dan yang terakhir program pemerintah orientasinya jangan hanya pembangunan fisik ,tapi juga harus membangun sumber daya manusianya agar orang Bali memiliki jati diri yang kokoh sehingga tidak tergerus perkembangan jaman .Terhadap aspirasi yang disampaikan Rai Mantra berjanji akan menyampaikan ke pusat bersama anggota DPD lainnya. ( Wins )

[

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here