Perlawanan Sengit di Final, Gusti Fazli Dipaksa Puas Raih Perak PON XXI Aceh Sumatra Utara

0
541
Foto: Gusti Fazli Kertinegoro, dan tim Panahan Bali, usai final Recurve Putra, PON XXI Aceh Sumut, (14/9).

BANDA ACEH, KEN-KEN – Atlet Panahan wakil Bali Gusti Fazli Ketinegoro atlet Panahan Bali setelah melaju ke final, terpaksa mengakui keunggulan lawan Ahmad Baasith atlet panahan dari Jawa Barat, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (14/9).

Sempat tertinggal pada sesi awal kesatu, dan kedua, dari Baasith, Gusti mampu mengimbangi pada sesi ketiga, keempat sehingga kedudukan berimbag 4-4.

Tingkat kesulitan dalam panahan adalah faktor angin yang berpengaruh terhadap bidikan ke face target. Dari dua atlet ini tampaknya Baasith dengan memanah secara cepat mampu mengatasi kendala angin, sehingga dapat mengungguli Gusti pada sesi kelima dan keenam. Sehingga kedudukan akhir  menjadi 6-4 untuk keunggulan Baasith.

Dan akhirnya Ahmad Baasith menyumbang emas pertama panahan bagi Jawa Barat setelah mengalahkan atlet Bali Gusti Fazli dengan skor 6-4 pada partai final divisi recurve putra.

Baasith mengaku dapat menampilkan yang terbaik dengan memanah secara cepat, dan teknik yang lebih baik.

“Menurut saya tembakan cepat itu efektif buat dapatkan ‘feeling’ dan bisa ngelawan angin juga,” kata Baasith kepada para pewarta.

Baasith mengaku mendapatkan perlawanan sengit dari Gusti lantaran poin yang berkejaran dari kedua atlet muda tersebut.

“Tadi cukup sengit ya. Tadi sesi awal saya unggul, terus sesi kedua dan ketiga dia (Gusti) unggul. Tapi akhirnya saya unggul lagi di sesi keempat dan kelima,” kata Baasith.

Baca juga:

< Mewakili Bali, Gusti Fazli Kertinegoro Berhasil Amankan Tempat Final Cabor Panahan PON XXI 2024 Aceh Sumatra Utara

Kondisi ini diakui oleh Sekum Pengprov Perpani Bali, Infithar Fajar Putra yang dari awal mendampingi atlet Bali. Faktor angin yang agak kencang, membuat kurang beruntung, ditambah lagi dengan sistem alternate shooting (nembak bergantian).

“Faktor angin yang berhembus kencang dan berubah-ubah dan susah diprediksi, ditambah sistem alternate shooting membawa faktor keberuntungan bagi salah satu pihak. Tapi dengan pencapaian ini sudah sangat baik, dan lawan Gusti salah satu atlet Timnas 2023, dan sebelumnya pernah dikalahkan saat Kejurnas Junior di Yogyakarta,” ungkap Fajar Putra yang duduk di Pengurus PB Perpani .

Bali masih memiliki harapan mendulang medali di divisi Nasional hari Selasa, tanggal (17/9) kelas Standardbow, dan berharap dukungan dan doa dari masyarakat Bali agar bisa menambah medali.

Sementara atlet DI Yogyakarta Hendra Purnama meraih perunggu setelah menundukkan atlet Kalimantan Timur Alvin Vionda Setyo Nugroho pada dengan skor 6-2. Cabang olahraga panahan memperebutkan 19 medali emas dalam PON XXI yang dilombakan lewat delapan nomor perorangan dan 11 nomor beregu pada 10-19 September 2024.

[aw]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here