
TABANAN, KEN-KEN – Piodalan di Pura Dangkahyangan Luhur Siwa Pakusari, Selasa, (Anggara, Kliwon, Julungwangi), (10/9) selama tiga hari dimulai dari tanggal 10-13 September 2024.
Pada Puncak Karya masyarakat atau Pemaksan (anggota pura/red) yang berasal dari beberapa desa di wilayah Penebel, mulai berdatangan untuk ngayah mempersiapkan dudonan (prosesi) Pujawali yang dimulai dari pukul 08.00 Wita, dan dilanjutkan dengan upacara yang dimulai dari nunas Tirtha di Pura Tri Kahyangan, Ngaturang Pecaruan, Prayascita Byakawonan.

Selanjutnya Ida Betara Masucian ring Beji, sampai pada Ngelinggihang atau Nuntun Ida Betara di masing-masing Payogan.
Puncak Pujawali dilaksanakan pada pukul 20.00 Wita yang dipuput oleh Jero Mangku Pura Luhur Pakusari dan Jero Mangku Tri Kahyangan. Dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama, Kramaning Sembah, dan nunas Tirtha dan Bija. Selanjutnya Ida Betara meideran, Napak Pertiwi dan Mabyasa.
Menurut Ketua Pengempon dan Pemaksan Pura Luhur Siwa Pakusari, I Nyoman Arnawa menyampaikan Upacara Pujawali upakara dan dudonan karya berjalan seperti biasa.
“Pujawali di Pura Dangkahyangan Luhur Siwa Pakusari yang jatuh pada rahina Anggara Kasih, Julungwangi dimana hari ini jatuh pada tanggal 10 September, Pujawali berjalan seperti biasa. Persiapan kami bersama Pemaksan sudah kami lakukan dari tiga hari sebelumnya, dan hari ini (Selasa/red) upacara dimulai dari pagi hari sesuai dudonan karya. Ida Betara Nyejer selama tiga hari,” ujarnya.
Pura Dangkahyangan Luhur Siwa Pakusari ini terletak di Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan dengan pengempon pura dan pemaksan yang berasal dari warga Desa Adat di wilayah Penebel.
Baca juga:
< Walikota Jaya Negara “Ngayah” Topeng Wali, dan Menghadiri Pujawali Pura Kahyangan Kesambi.
Lebih Lanjut Nyoman Arnawa yang adalah anggota DPRD Kabupaten Tabanan mengatakan Pura Danghkahyangan Luhur Siwa Pakusari ini sudah mengalami beberapa perubahan dan penambahan pelinggih dan akan berencana untuk melakukan perbaikan akses seperti jalan (tangga beton) dari jalan raya menuju Pura.
“Kami bersama Pemaksan telah menuntaskan bangunan wantilan dan beberapa pelinggih yang dananya bersumber dari punia dan iuran Pemaksan serta bantuan dari pemerintah,” kata Nyoman Arnawa yang saat ini menunggu pelantikan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tabanan.
[AW]