“Ida Rsi Putra Manuaba ajak Peserta Yog Mahakumbh 2024 di Ayodya Uttar Pradesh Yoga bahagia”
INDIA, KEN-KEN – Peringatan Hari Yoga Internasiona (International Yoga Day), 21 Juni 2024, setelah 10 tahun diluncurkan, kini terlihat dikota besar tak jauh dari tempat latihan kebugaran, biasanya tak akan sulit menemukan kelas yoga. Yoga Internasional menjadi tonggak dalam perjalanan dan perkembangan Yoga di Indonesia dan dunia.
Yoga sebagai sebuah tradisi Hindu, Budha, dan Jainisme, yang oleh para yogi dalam sebuah gerakan organ tubuh dari kepala sampai pada ujung kaki, dan juga olah pernapasan.
Ruangannya penuh dengan para ahli yang dapat meregangkan tubuh mereka dengan sempurna; atau para pengikut kelasnya yang melakukan relaksasi terbaik untuk mendapatkan kebugaran ideal.Bahkan berbagai macam Yoga Style bertumbuh. Termasuk Taman Kota dimana mana juga menjadi gembira karena memang tidak banyak mengeluarkan biaya dan hanya modal 1 matras Yoga bisa dilaksanakan dimana pun. Ida Rsi Putra Manuaba pun tidak segan setiap kesempatan mengajak bergerak mengolah tubuh.
Praktik yoga sebagai tradisi diyakini berasal dari periode pra-Weda di India, atau sekitar tahun 1500 – 500 SM. Senam gerak badan, dengan latihan pernapasan, pikiran, dan sebagainya, ini juga dianggap berakar dari ajaran agama Budha, Hindu, dan Jainisme. Yang bertumbuh sangat sederhana dan selanjutnya menjadi sangat luar biasa dengan aliran seperti sungai membuat cabangnya sekarang bertumbuh.
Baca Juga :
< Arja Klasik “Panca Yowana Kanti” Duta Denpasar Kisahkan Kerajaan Daha di PKB XLVI
Seperti yang disampaikan oleh pengasuh Ashram Gandi Puri, Ida Rsi Putra Manuaba, selama beberapa dekade lebih banyak guru dan murid yoga dari India yang melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika Serikat, untuk mengembangkan dan mengajarkan praktek gerak tubuh dan pernafasan melalui yoga.
Pada tahun 1960-an, para pelancong Hippie pun menetap di ashram di India. Mereka meniru gaya hidup orang suci dengan melakukan pertapaan, demi hidup damai dan bahagia di pelosok.
Demikian pula yang terjadi di Bali sekarang sudah merambah hampir semua kabupaten punya Komunitas Yoga termasuk di Ashram Gandhi Puri Sevagram. Secara personal para tamu diajak mengikuti kehidupan ala keseharian Karma Yogi di Ashram Gandhi Puri Sevagram yang hijau dan teduh, di Klungkung.
“Puncaknya, perhatian internasional yang lebih besar terhadap spiritualisme India dan yoga termasuk di Indonesia Garuda kian tak terbendung pada tahun 1968. Kala itu tersebar luas potret The Beatles sedang mengunjungi Guru Yogi Maharishi Mahesh di Rishikesh, sekarang Yoga ala Bali juga menarik minat dengan berfokus pada melukat dan akhirnya menjadi personal retreat dan Guru Yoga Bali berpotensial untuk itu,” kata Ida Rsi Putra Manuaba.
Sementara itu peringatan hari Yoga Internasional dilaksanakan di Candi Prambanan dan di lapangan Bajra Sandhi dan Puputan Badung, Denpasar.
Pada peringatan tersebut, Konsulat Jenderal India di Bali dengan menggandeng Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda mengadakan yoga bersama yang diikuti sekitar 700 peserta.
Para peserta selain merupakan pecinta olahraga yoga, juga dari komunitas India, tokoh bisnis, akademisi, hingga para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar.

Hari Yoga Internasional secara resmi ditetapkan pada 21 Juni 2014 setelah diadopsi suara bulat oleh 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tercatat sebanyak 177 negara salah satunya Indonesia mendukung resolusi itu.
Sebagai alasan dan pertimbangan Majelis Umum PBB, adalah yoga sebagai jalan dan pendekatan alternatif dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terus mengkampanyekan manfaat dari latihan yoga bagi kesehatan global.