KPS Nusantara Apresiasi KPS Tukad Bindu Denpasar, Sukses Edukasi Masyarakat Wujudkan Sungai Bersih.

0
495

DENPASAR, KEN-KEN – Komunitas Peduli Sungai (KPS) yang tergabung dalam KPS Nusantara memberikan apresiasi kepada KPS Tukad Bindu Kota Denpasar. Hal tersebut atas keberhasilan KPS Tukad Bindu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mewujudkan sungai bersih. Demikian terungkap saat Malam Silaturhmi KPS Nusantara di Kawasan Tukad Bindu Denpasar, Senin (27/5) malam.

Perwakilan KPS Sungai Citarum, Kang Deris memberikan apresiasi atas usaha Tim KPS Tukad Bindu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga secara berkelanjutan dapat mewujudkan sungai bersih di Kota Denpasar. Pihaknya berharap Tukad Bindu ini dapat menjadi yang terbaik serta menjadi penutan bagi KPS Nusantara.

“Semoga KPS Tukad Bindu dapat menjadi panutan bagi KPS Nusantara dalam memberikan edukasi bagi masyarakat dalam mewujudkan sungai bersih,” ujarnya

Baca Juga :

< Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Puji Upaya Pemkot Denpasar Turunkan Angka Stunting

Hal senada disampaikan Perwakilan KPS Mat Peci Jakarta, Usmas Firdaus yang juga mengapresiasi keindahan Tukad Bindu Kesiman, Kota Denpasar. Tentunya ini merupakan terbosan yag baik dalam memberikan edukasi dan menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

“Ini merupakan aksi nyata yang baik, dan menjadi inspirasi bagi KPS se-Nusantara dalam menjadikan sungai sebagai kawasan wisata dan bersih dari sampah,” ujarnya

Sementara, Pembina KPS Tukad Bindu, I Gusti Agung Ari Rai Temaja mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan kepada Tukad Bindu. Tentunya hal ini tidak instan, melainkan terus digelorakan sehingga kesadaran masyarakat mulai tergugah.

Dikatakannya, sungai bersih selama ini identik dengan kegiatan membersihkan aliran sepanjang sungai. Oleh karenanya, menjaga sungai tidak terbatas pada upaya mengubah mindset dan mental masyarakat saja. Hal ini juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Denpasar sehingga pengelolaan Tukad Bindu dapat berjalan dengan baik.

“Karena selain faktor alam, manusianya sendiri juga harus mendukung upaya pelestarian kearifan lokal masyarakat yang memandang sungai bagian utama dari kehidupan masyarakat, salah satunnya yakni melalui gotong royong,” katanya.

[BLM]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here