Makan Malam Penyambutan Forum Air Dunia ke-10, Pameran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia

0
346
Foto: Opening Ceremony, GWK (19/5).

BADUNG, KEN-KEN – World Water Forum ke-10 di Bali tidak hanya menjadi forum internasional yang mengundang semua pihak untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan serta praktik nyata dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air, namun juga menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menampilkan dan mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, dan pariwisata. dan ekonomi kreatif.

Usai diundang mengikuti Upacara Penjernihan Air Bali, para kepala negara, tamu VIP dan delegasi World Water Forum juga diundang untuk menghadiri jamuan makan malam penyambutan yang menghadirkan beragam budaya Indonesia lainnya yang diadakan di destinasi ikonik di Bali, yaitu Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu malam, 19 Mei 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga mengatakan para kepala negara dan delegasi sangat menikmati beragam sajian dalam acara tersebut, mulai dari pertunjukan hingga hidangan tradisional.

Presiden Republik Indonesia Joko “Jokowi” Widodo mengenakan kemeja lengan panjang berwarna coklat berbahan kain tenun Sintang asal Kalimantan Barat. Sementara para undangan mengenakan kemeja endek tenun Bali.

Baca Juga :

< Cinta Laura: Dibutuhkan Peran Nyata Pemuda dalam Menjaga Ketahanan dan Keberlanjutan Air

Dalam acara tersebut, para tamu undangan juga dihibur dengan beragam tarian yang mencerminkan keragaman budaya Indonesia, mulai dari tari tradisional Bali sebagai pembuka, dilanjutkan dengan penampilan tari Sumbawa dan Melayu.

Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana malam itu tampil berbeda dari biasanya, dengan penataan lampu dan layar LED yang menampilkan air sebagai elemen utamanya, sejalan dengan tema World Water Forum ke-10 “Air untuk Kemakmuran Bersama”.

Air dikisahkan sebagai simbol yang mempunyai kekuatan penggerak perubahan, ketenangan, kekuatan dan sumber kehidupan. Makna tersebut tergambar dalam narasi dan konfigurasi tari tradisional, kontemporer, modern, serta akrobatik kolosal yang dipadukan dengan visual pada tebing dan lantai. Semuanya mewakili semangat Forum Air Dunia.

Sementara itu, hidangan di menunya juga menampilkan cita rasa khas Indonesia, mulai dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, hingga hidangan penutup. Para tamu disuguhi hidangan seperti pepes kembang tahu (tahu panggang atau kukus dicampur bumbu yang dibungkus daun pisang), kerang panggang, soto kudus (kaldu ayam yang dibumbui bumbu dan rempah dengan tauge dan kentang goreng), steak belancang, garang asem (hidangan ayam asam), buntil daun pepaya (daun pepaya kukus gulung yang diisi campuran gurih kelapa parut, bumbu halus, dan cabai rawit), klapertar (kue tar kelapa), dan buah-buahan segar.

Saat makan malam, para tamu juga dihibur dengan penampilan dari berbagai artis, seperti aktor Reza Rahadian yang memukau penonton dengan kemampuan bernyanyinya, disusul penampilan dari Teddy Adhitya, Tompi, Mawar de Jongh, Albert Fakdawer, GAC, RAN, dan Bulan Sutena. Berbagai lagu mereka nyanyikan untuk menghibur para tamu.

Tampilan, nuansa, suara, rasa, aroma, berpadu dengan keramahtamahan khas Indonesia, sangat terasa pada jamuan makan malam yang digelar di bawah patung megah Garuda Wisnu Kencana, kata Sandiaga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga berharap penyelenggaraan 10th World Water Forum yang merupakan acara internasional berskala besar terakhir yang diadakan di Indonesia tahun ini dapat meninggalkan kesan mendalam bagi kepala negara dan delegasi. Acara ini juga menjadi media promosi yang efektif untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Peristiwa yang patut dikenang,” kata Menteri Sandiaga.

Ia mengatakan, pertunjukan budaya serta kekuatan pariwisata dan ekonomi kreatif masih akan dihadirkan pada World Water Forum ke-10 hingga 25 Mei 2024.

Akan ada upacara pembukaan, Bali Street Carnival, serta fair dan expo, kata Menteri Sandiaga.

Mendampingi Menteri Sandiaga adalah Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Event Organizer Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu.

(Kemenparekraf/Elvira Inda Sari/TR/ug/MB)

[blm]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here