“Ngebiasan” Tradisi Upacara Agama di Desa Adat Pemanis

0
1054
Foto: Krama Tunggalan Merajan Gede Pasek Gaduh, saat memendak ke Pura Puseh, rangkaian Piodalan dan Ngebiasan, di Merajan Gede Pasek Gaduh, Sabtu (30/12).

TABANAN, KEN-KEN –  Krama Sanggah Gede Pasek Gaduh, Pemanis, melaksanakan Karya Pioadalan dan ‘Ngebiasan‘ yang jatuh pada Saniscara (Sabtu), Kliwon, Landep, (30/12/2023).

Upacara ‘Ngebiasan’  sebagai upacara tradisi (sima/dresta) yang dilaksanakan pada piodalan di Sanggah Gede. Tujuan dari upacara ini adalah untuk melakukan pembersihan dan penyucian palemahan Merajan Sanggah Gede.

Foto: Pelaksanaan Upacara Piodalan dan Ngebiasan, di Merajan Gede Pasek Gaduh.

Tradisi ini masih terjaga sampai saat ini, dan dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Pemanis khususnya bagi mereka (Krama Desa ) yang tinggal di pekarangan  yang ada Sanggah/Merajan Gede, dan dilaksanakan setelah upacara Ngaben.

Upacara yang dipimpin oleh Jero Mangku Kahyangan Tiga, dan juga Mangku Pemaksan  Pura dan Sutri/Serati, yang ada di wewidangan Desa Adat Pemanis, berlangsung sehari penuh.

Baca Juga :

< Wawali Arya Wibawa Hadiri Persembahyangan Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha

Upacara di awali dengan Pecaruan Panca Sanak,  selanjutnya Kelemigi Aya dengan Upakara Banten Kelemigian Gede dan Sorohan Bebangkit Ngebah. Tujuan upacara Ngebiasan ini adalah penyucian palemahan Merajan dan seluruh pratima di Tukad Agung. Selanjutnya dilaksanakan upacara Pujawali Jelih dengan upakara Sorohan Bebangkit lengkap Taman Pula gembal. Dalam upacara ini hadir anggota DPRD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Arnawa, S.Sos., yang saat ini kembali maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Tabanan dari PDI Perjuangan, nomer urut 1 Dapil Penebel-Baturiti, ditemani oleh Caleg DPRD Provinsi, nomer urut 6 dari PDI Perjuangan Dapil Tabanan,  I Wayan Adi Agus Darmawan, S.E.

I Nyoman Arnawa yang saat ini sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan, menyampaikan apresiasi kepada Pengempon atau Krama Tunggalan Merajan Gede Pasek Gaduh, Pemanis yang telah melakukan upacara Ngebiasan sebagai tradisi dalam menjaga warisan leluhur.

Baca Juga :

< Diguyur Hujan Lebat, Puncak Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan Berjalan Khidmat

“Sebagai orang Hindu Bali, tentunya tidak bisa lepas dari yang namanya ritual atau upacara. Disamping merupakan swadarma kita sebagai umat Hindu Bali, tradisi ini justru mampu menggerakan perekonomian terutama di desa. Ini yang harus kita jaga, walaupun ada biaya yang tentunya  tidak sedikit dikeluarkan. Namun dengan semangat gotong royong untuk melaksanakan karya, hendaknya dijadikan sebagai yadnya kepada Ida Sanghyang Widi dan leluhur. Saya sebagai wakil rakyat akan berusaha membantu dan tetap berjuang dan memfasilitasi demi kepentingan rakyat,” ujar Nyoman Arnawa atau yang lebih dikenal dengan Nyoman Komet menegaskan.

Sementara Ketua Tunggalan Merajan Pasek Gaduh Pemanis, Drs. I Ketut Wirya Winata, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anggota DPRD Tabanan, Nyoman Arnawa, bersama rombongan pada pelaksanaan upacara Ngebiasan dan Piodalan tersebut.

“Matur suksma, atas kehadiran Bapak Nyoman Arnawa, selaku anggota DPRD Tabanan, sebagai wakil rakyat, yang telah peduli dan penuh perhatian kepada warga kami, khususnya Sentana Merajan Gede Pasek Gaduh Pemanis. Harapan kami sebagai masyarakat di tingkat bawah, agar selalu diperhatikan dan di fasilitasi dalam menjalankan swadarma dan tetap dapat melaksanakan yadnya dengan penuh suka cita,” ujarnya.

Foto: Anggota DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, saat menghadiri upacara Ngebiasan, Merajan Gede Pasek Gaduh Pemanis.

Sebelum beranjak untuk melanjutkan tugas yang lain, Nyoman Arnawa lalu membagikan sembako yang diterima oleh warga Pasek Gaduh Pemanis.

[art]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here