Debat Perdana Cawapres Pilpres 2024, Digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta

0
354
Foto: Layout Debat Cawapres, (22/12), Ist.

JAKARTA, KEN-KEN – Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) pastikan Debat Cawapres akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). Debat Perdana calon wakil presiden (Cawapres) akan berlangsung pukul 19.00 WIB.

Debat kedua pilpres untuk Cawapres dengan tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Kamis, (21/12), setelah KPU melakukan pertemuan dengan tim pasangan calon, KPU dengan TV penyelenggara, dan KPU dengan tim panelis untuk debat kedua.

Baca Juga :

< Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari Tinjau Gudang Logistik KPU Denpasar, Pemkot Denpasar Siap Sukseskan Pemilu 2024

“Debat akan digelar pada hari Jumat, 22 Desember pkl 19.00 WIB , debat kedua adalah debat cawapres,” tegasnya.

Sementara format debat kedua, sama dengan debat pertama durasinya total 150 menit, full debat 120 menit sisanya iklan.

Televisi yang menyelenggarakan TransCorp (TRANS 7, TRANS TV, CNN INDONESIA), KOMPAS TV dan BTV

KPU menetapkan 11 panelis yang akan merumuskan sejumlah pertanyaan.

1. Alamsyah Saragih

Anggota Ombudsman RI periode 2018-2020, dengan latar belakang sebagai pengacara dan peneliti ekonomi kerakyatan.

2. Adhitya Wardhono

Ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember, dengan latar belakang sebagai peneliti ekonomi kerakyatan dan digital.

3. Agustinus Prasetyantoko

Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia periode 2015-2023, dengan latar belakang sebagai rekan ekonomi dan kebijakan pemerintah.

4. Fauzan Al Rasyid

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan latar belakang sebagai peneliti ekonomi syariah dan hukum.

5. Hendri Saparini

Ekonom dan pendiri CORE Indonesia, dengan latar belakang sebagai peneliti ekonomi pembangunan nasional.

6. Hyronimus Rowa

Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN, dengan latar belakang sebagai peneliti kebijakan pemerintah dan pengembangan nasional.

7. Poppy Ismalina

Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dengan latar belakang sebagai peneliti ekonomi pengembangan nasional.

8. Retno Agustina Ekaputri

Rektor Universitas Bengkulu periode 2021-2025, dengan latar belakang sebagai rekan ekonomi dan kebijakan pemerintah.

9. Suharnomo

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, dengan latar belakang sebagai peneliti ekonomi pengembangan nasional.

10. Tauhid Ahmad

Direktur Eksekutif INDEF dan dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, dengan latar belakang sebagai peneliti ekonomi pengembangan nasional.

11. Yosa Rizal Damuri

Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS dengan latar belakang sebagai peneliti kebijakan pemerintah dan pengembangan nasional.

Sementara lay out  debat dibuat berbeda dengan debat pertama yang diadakan di Gedung KPU, dimana para kandidat berdiri tanpa podium, namun pada debat kedua dilengkapi podium agar lebih elegan dan dapat dimanfaatkan oleh ketiga kandidat.

Demikian juga peserta debat cawapres diperbolehkan membawa kertas dan alat tulis ke podium.

Berdasarkan keterangan KPU, jalannya  debat cawapres, terdiri dari 6 segmen.  Segmen  pertama yakni penyampaian visi-misi dan program kerja.  Selanjutnya pada segmen 2, 3, yakni pendalaman visi-misi, dan program kerja. Lalu segmen 4, 5, sama dengan debat pertama kesempatan masing-masing cawapres mengajukan pertanyaan kepada cawapres yang lain, untuk selanjutnya akan dijawab oleh cawapres yang lain.

Moderator akan mengajukan berbagai pertanyaan. Kemudian, para peserta debat lain akan saling menanggapi. Pada segmen keenam sebagai  penutup atau closing statement. Masing-masing peserta debat atau capres akan memberikan pernyataan penutup.

Pada debat kali ini, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan peserta debat diperbolehkan membawa kertas dan alat tulis ke podiumnya masing-masing. Namun, dia melanjutkan bahwa peserta tidak diperbolehkan membawa alat bantu elektronik saat debat berlangsung.

“Sebagaimana kita sampaikan beberapa hari lalu setelah rapat dengan tim pasangan calon dan televisi itu di antaranya semua pasangan calon mengusulkan agar dalam perdebatan nanti disiapkan podium untuk masing-masing capres maupun cawapres yang akan debat. Di Podium itu diberikan kesempatan untuk menyiapkan alat tulis, bolpoin dan kertas,” kata Hasyim di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).

“Hanya saja alat bantu yang lain, teleprompter, atau tablet, atau yang lain-lain tidak diperbolehkan. Jadi alat bantu yg diperbolehkan yang disepakati adalah alat tulis berupa kertas dan bolpen,” katanya.

[Red]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here