Hari Saraswati Ida Rsi Putra Manuaba Melakukan Yatra ke Mahakaleshwar Jyotirlingga di Ujjain Madya Pradesh, India

0
876
Foto: Ida Rsi Putra Manuaba, saat yatra ke Mahakaleshwar Jyotirlingga, Ujjay, Madya Pradesh, India, Sabtu (16/12).

Madya Pradesh, India, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media –

Ida Rsi Putra Manuaba bersama tamu undangan khusus Unite Consciousness Conclave di Kota Suci Ujjain, melakukan yatra ke Mahakaleshwar Jyotirlinga, yang merupakan kuil Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Siwa dan merupakan salah satu dari dua belas Jyotirlinga yang sangat dihormati dan disucikan di Bharat.

Kuil yang dikatakan sebagai tempat tinggal paling suci bagi Dewa Siwa, terletak di kota kuno Ujjain di negara bagian Madhya Pradesh, India. Kuil yang terletak di sisi sungai suci Shipra, Shri Mahakaleshwar dari Ujjayini dikenal di antara dua belas Jyotirlinga yang dirayakan para penganut Shiwa di India.

Baca Juga :

< Peringati Hari Turunnya Ilmu Pengetahuan, Siswa dan Guru Sekolah Sathya Sai Adakan Sembahyang Saraswati

Kemegahan Kuil Mahakaleshwar telah digambarkan dengan gamblang dalam berbagai Purana. Dimulai dengan Kalidasa, banyak penyair Sansekerta yang memuji candi ini dengan penuh emosi. Ujjain dulunya adalah titik pusat perhitungan waktu India dan Mahakala dianggap sebagai dewa yang utama di Ujjain yang khas. Dewa yang menguasai waktu, Shiwa, dengan segala kemegahannya, bertahta abadi di Ujjain.

Ida Rsi Putra Manuaba, didampingi Shantisena Agp Ashram Gandhi Puri Hendra Kurniawan, menggambarkan kuil Mahakaleshwar, shikhara-nya yang menjulang ke langit, fasad yang megah menghadap cakrawala, membangkitkan kekaguman dan rasa hormat pada keagungannya.

Mahakal mendominasi kehidupan kota dan masyarakatnya, bahkan di tengah kesibukan rutinitas modern, dan memberikan hubungan yang tidak dapat diputuskan dengan tradisi masa lalu.

“Salah satu dari 12 Jyotirlinga di India, Linggam di Mahakal diyakini sebagai swayambhu (lahir dari dirinya sendiri), memperoleh arus kekuatan (Shakti) dari dalam dirinya sendiri dibandingkan dengan gambar dan Linggam lain yang didirikan secara ritual dan diberi mantra- shakti,” kata Ida Rsi.

Ida Rsi Putra Manuaba ( Agus Indra Udayana) pendiri Shantisena Movement dan Ashram Gandhi Puri peraih Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011 dan Padma Shri Award 2020 dari Presiden India mengatakan, ” Murti Mahakaleshwar dikenal sebagai dakshinamurti, menghadap ke Selatan. Ini adalah ciri unik yang dijunjung oleh tradisi tantra yang hanya ditemukan di Mahakaleshwar di antara 12 jyotirlinga.

Patung (arca)Omkareshwar Shiva ditahbiskan di tempat suci di atas kuil Mahakal. Murti Ganesha, Parvati dan Karttikeya dipasang di barat, utara dan timur sanctum sanctorum. Di sebelah selatan adalah Murti Nandi. Murti Nagchandreshwar di lantai tiga dibuka untuk darshan hanya pada hari Nagpanchami. Pada hari Mahashivaratri, sebuah pekan Perayaan besar diadakan di dekat kuil, dan pemujaan berlangsung sepanjang malam,” ungkap Ida Rsi.

Temple Mahakaleshwar sangat dihormati karena memiliki makna sejarah dan tujuan spiritual di India. Selama berabad-abad para penyembah telah melakukan perjalanan ke sini untuk memanjatkan doa kepada Dewa Siwa, khususnya di kuil ini yang memiliki perbedaan di antara kuil-kuil lainnya karena kuil ini merupakan salah satu dari dua belas Jyotirlinga yang ditetapkan oleh tradisi Hindu sebagai tempat tinggal paling suci untuk menghormati Dewa mereka di Ujjain.

Ida Rsi Putra Manuaba yang diundang sebagai pembicara dalam acara United Consciousness Concleve di Kota suci Ujjain dimana setiap 12 tahun sekali perayaan Maha Kumbhamela. Merasakan energi yang dimana di pagi hari dilakukan Puja Abhiseka Lingga setelah Basma Aarthi di situs yang menstanakan Murti Lingga yang selalu indah, mengesankan dan sangat beraura luar biasa, yang dikenal sebagai Lord Mahakaleshwar.

Linggam di sanctum sanctorum dianggap swayambhu (manifestasi diri). Para penyembahnya puluhan ribu hadir di Ujjain,percaya bahwa kunjungan ke kuil dan memanjatkan doa kepada Dewa Mahakaleshwar dapat membersihkan jiwa seseorang dan membawa berkah, kemakmuran, dan pembebasan dari penderitaan duniawi. Kuil ini terkenal dengan ritual dan upacaranya yang unik.

Lebih lanjut Ida Rsi menceritakan, Bhasma Aarti, yang dilakukan setiap pagi, merupakan acara penting di mana Linggam dihiasi dengan abu suci (bhasma) dan grand aarti (lampu bhakti) dipersembahkan.

“Malam hari Shringar Aarti juga tak kalah memukau, dengan lingam yang dihiasi bunga, perhiasan, dan berbagai hiasan,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba, mengakhiri ceritanya.

[Art]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here