Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinkes Bali Himbau Masyarakat, Hingga Jaga Ketersediaan Stok Vaksin Covid-19

0
360
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes. (ist).

Denpasar, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media –

Lonjakan kasus Covid -19 yang terjadi di beberapa negara, Rusia, Italia, Singapura, Australia, berdasarkan data WHO per 22 November 2023, langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan RI, dengan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan, Nomor:  HK.02.02/C/4815/2023, Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19

Dalam Surat Edaran ini juga disebutkan, Pemerintah Singapura melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 lebih dari dua kali lipat yang didominasi oleh subvarian EG.5.

Sub varian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori Variant of Interest (VOI). Secara global, sub varian ini telah mendominasi seluruh regional WHO dan regional yang melaporkan peningkatan sub varian ini meliputi Regional Amerika, Eropa dan Pasifik Barat.

Karakteristik dari sub varian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus, menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi namun tidak ada perubahan tingkat keparahan.

Situasi COVID-19 di Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak minggu ke-41 (8-14 Oktober 2023). Peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Situasi tersebut selaras dengan karakteristik sub varian EG.5 yang saat ini sedang mendominasi di Indonesia.

Namun demikian, adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus COVID19. Mempertimbangkan situasi tersebut, maka perlu melakukan peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga :

< Terbaik dalam Tracer Study Tamatan SMK, Pemprov Bali Raih Penghargaan Kemendikbudristek RI

Atas dasar hal tersebut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, menegaskan perlunya peningkatan kewaspadaan melalui beberapa langkah, dengan melakukan vaksinasi, pemantauan situasi, identifikasi status vaksinasi pelaku perjalanan, dan peningkatan komunikasi edukasi kepada masyarakat.

Rentin, juga menginstruksikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, laboratorium kesehatan masyarakat, Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes, di Provinsi Bali pada bulan Desember 2023, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19, terlaporkan sebanyak 60 kasus, yang tersebar di 7 kabupaten/kota, Jembrana (8), Badung (24), Gianyar (6), Karangasem (9), Buleleng (1), dan Denpasar (11) kasus, dengan kematian 1 orang dari Denpasar, demikian disampaikan melalui rilisnya.

Pemerintah Provinsi Bali tetap mengupayakan agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi, dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi Covid-19, dan menyarankan masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 sampai booster kedua.

“Saat ini stok vaksin Covid-19 di gudang Dinkes Provinsi Bali tersedia 705 dosis dan pada hari Selasa, 12 Desember 2023 telah datang tambahan sebanyak 300 dosis. Dan kami mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat sebanyak 5000 dosis,” terangnya.

[Red]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here