
Karya Penyineban Pujawali Pura Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padangdawa, Baturiti Tabanan, pada Sabtu, (Saniscara, Pahang), (9/9/2023). Rangkaian upakara penyineban pada hari itu, telah dipersiapkan oleh Manggala (panitia) karya, mulai dari mengatur para pemedek yang hendak melakukan persembahyangan, dan persiapan upakara.

Terlihat para pecalang berjaga ditempat tiket masuk kendaraan yang dibawa masyarakat untuk melakukan persembahyangan. Panitia Karya menambah personil pecalang yang bertugas menjaga gerbang pintu masuk ke Parahyangan Pura, untuk mengatur pemedek agar tertib dan khidmat, saat melakukan persembahyangan.
Penyineban Karya dimulai pukul 12.00 lewat, malam yang dipimpin oleh Jero Mangku Pura Kahyangan Luhur Pucak Padangdawa. Turut ngaturang bhakti Penglingsir dari Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthiyasa (Cok Ibah). Demikian juga Penglingsir Puri Mengwi, dan Penglingsir Puri Marga, Anak Agung Wisnu, dan Penglingsir Puri Kukuh.
Baca Juga :
< Pantai Mertasari dan Padanggalak Disaran Jadi Kawasan Konservasi Atraksi Layang-Layang
Manggala Karya Pujawali (ketua panitia) I Nyoman Sukada, saat dihubungi menyampaikan rangkaian upakara penyineban, berjalan dengan lancar dan khidmat. Rangkaian upakara Penyineban, nged ring Penataran Agung, Puseh Agung, Pura Dalem dan Pura Tegal Suci.
Keempat Pura yang ada di wewidangan Pura Luhur Pucak Padangdawa dikenal dengan Catur Lawa secara bersamaan keaturang upakara penyineban.
“Penyineban dirangkai dengan menghaturkan Tebasan Sidakarya, Tebasan Sidapurna sampun keatur (sudah dipersembahkan) ring Kahyangan Luhur. Nged dari Penataran Agung, Pura Puseh Agung, Pura Dalem, dan Pura Tegal Suci. Memargi antar, ring parahyangan , memargi antar, ring wewidangan Ida ring Pura Pucak Padangdawa, sami memargi antar antuk polah palih eed karya karena didukung oleh cuaca yang cerah sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” ujar Manggala Nyoman Sukada.
[Penulis/Editor: Artha]