“Mahajnana Segara Kerthi”, Tema Bulan Bung Karno ke-5 Provinsi Bali di Buka Oleh Gubernur Wayan Koster

0
430
Foto: Gubernur Dr. I Wayan Koster, Wagub Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardana Sukwati, M.Si, Ketua TP PKK Ny. Suastini Koster, Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Sekda Dewa Indra, saat Pembukaan Bulan Bung Karno, Kemis (1/6)

Denpasar, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media –  Pembukaan Bulan Bung Karno ke-5 Provinsi Bali dengan mengambil tema “ Mahajana Segara Kerthi”   dibuka dengan prosesi memencar be  (menjaring ikan)  oleh Gubernur Bali I Wayan Koster bertempat di Ardacandra Art Center, Denpasar, Kemi (1/6/2023).

Foto: Prosesi Pembukaan Bulan Bung Karno, dengan memencar (menjaring), Kemis (1/6)

Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) Ketua/Wakil Ketua  DPRD Propinsi Bali, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra,  Sekda Dewa Indra, Ketua TP PKK Ny. Suastini Koster, Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati Dan Lanal dan Dan Lanud, Walikota dan Bupati se- Bali,  Bendesa Agung MDA, Rektor se-Bali, Seniman dan Yowana, serta  Siswa dan Mahasiswa.

Gubernur Bali Wayan Koster  dalam sambutannya menyampaikan, Bulan Bung Karno yang ke-5 Provinsi Bali,  sesuai dengan visi Pembangunan Bali yang bersifat ideologis, cultural , nasionalis dan religius, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Melalui penyebarluasan ajaran Bung Karno Sang Proklamator yang menggali prinsip ideologi nasional bangsa Indonesia yang merdeka.

Baca Juga :

< Semarakan Bulan Bung Karno serta HLH se-Dunia, Pemkab Tabanan Gelar Aksi Nyata Peduli Lingkungan

Sejarah bangsa Indonesia saat Bung Karno memberikan pidato pada sidang BPUPKI tentang rumusan dasar negara. Saat itu Bung Karno mengusulkan 5 poin landasan filosofis dasar dan cara pandang untuk Indonesia merdeka. Lima poin ini menjadi  landasan idiil yang diberi nama Pancasila, yang disetujui oleh sidang BPUPKI. Momentum itulah  yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni.

Selanjutnya Wayan Koster menyampaikan bahwa   setiap 1 Juni diperingati sebagai Bulan Bung Karno selama satu bulan penuh, yang diatur dalam Pergub. No 19 tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali.

Foto: Orkestra dari ISI Denpasar.

“Keren,  religius , nasionalis dan culutural,”  ujar Wayan Koster disambut tepuk tangan oleh undangan yang hadir.

“Pada tangga 1 Juni hari lahir Pancasilia, 6 juni hari lahir Bung Karno  dan 21 Juni  wafatnya Bung Karno. Maka untuk mengenang,  menghormati dan memaknainya maka diperingati sebagai Bulan Bung Karno. Yang diselenggarakan secara serentak dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa, Kelurahan dan satuan Pendidikan diseluruh Bali,” terangnya.

Baca Juga :

< Gubernur Wayan Koster Terbitkan SE Gubernur No. 04 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru Bagi Wisman di Bali

Menurut Wayan Koster, selain sebagai wujud penghormatan dan bakti pada Bung Karno, juga memiliki tujuan mulia yakni; Pertama, mengamalkan Pancasila pada masyarakat Bali dalam berbangsa dan bernegara; kedua, pemaham masyarakat bali tentang sejarah filosofi dan nilai -nilai Pancasila; yang ketiga, memperkokoh semangat kebangsaan  dan inklusi sosial ditengah konstestasi nilai atau ideologi dan kepentingan politik,  menguatnya politisasi identitas yang harus dihindari.

Adapun tema Bulan Bung Karno yang ke-5 adalah  “Mahjnana Segara Kerti , yang artinya memuliakan laut sebagai pendalaman ajaran Bung Karno. Tema ini sesuai dengan visi nangun sat kerti loka bali. pola pembangunan semesta berencana menuju bali era baru. Menjaga kesucian dan alam Bali dan meningkatkan kesejahteraan krama Bali agar sejahtera dan bahagia sekala niskala sesuai Tri Sakti Bung Karno yaitu berdaulat secara politik , berdikari secara ekonomi , dan berkepribadian dalam kebudayaan.

“Dengan pola pembangunan yang menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai NKRI berdasarkan nilai Pancasila 1 juni 1945. Bulan Bung Karno ini merupakan 44 tonggak peradaban Bali era Baru,” ujar Gubernur Koster.

Penyebaranluasan dan internalisasi Pancasila. Untuk mengajak seluruh pemimpin dan masyarakat bali , meneladani kepemimpinan Bung Karno, yang mengayomi, melindungi, denga semangat kegotong royongan, mengutamakan kebersamaan, hidup yang menghidupi , urip yang menguripi yakni;  pulih bersama, tumbuh bersama hidup bersama , berkembang bersama , kuat bersama dan manfaat bersama pasca pandemic covid 19.

“Astungkara, kita mulai pulih dalam pariwisata dan perekonomian Bali. Dua tahun kita mengalami situasi yang sangat berat akibat Covid berkat kerja keras kita semua pandemi dapat dikendalikan, dan Bali terbaik dalam penanganan Covid,” ujarnya.

Pada tahun 2020 perekonomian Bali minus  9,31 %, lalu tahun 2021 minus 2,47%,. Perekonomian Bali  tahun 2022 baru mengalami positif, 4,84 %, serta di tahun 2023 positif 6,04 % pada triwulan pertama, di atas rata-rata  perekonomian nasional. “Mantap sing ade lawan,” ujar Koster.

“ Tadi pagi Saya  menyambut kedatangan maskapai Emirates,  A 380 pesawat terbesar berbadan lebar double deck,  pertama kali mendarat di Indonesia yaitu di Bali dengan membawa penumpang Amerika dan Eropa hampir  500 orang.  Maka 1 juni 2023 bangkitnya pariwisata bali dan bangkitnya perekonomian Bali,” sambungnya.

“Ayo kita berdiri semua, tangan kepalkan kuat-kuat, kita warisi sepirit Bung Karno,  Merdeka, Merdeka, Merdeka,” ujar Gubernur Wayan Koster mengakhiri sambutannya.

Selanjutnya prosesi pembukaan Bulan Bung Karno dengan memencar  (menjaring) yang dilakukan oleh Gubernur Bali, didampingi oleh Wakil Gubernur, Sekda, Ketua dan Waklil  TP PKK Provinsi Bali.

[AW/BLM]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here